.webp)
"Pembagian masker gratis tersebut merupakan bagian kampanye kami kepada masyarakat dalam rangka mencegah akibat yang ditimbulkan dari menghirup debu abu vulkanik. Kami dalam kegiatan pembagian ini, ada sekitar 10 ribu masker yang diberikan gratis," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo, Selasa (3/7/2018).
Pembagian masker dilakukan di tiga titik, yakni di Perempatan SMP 2 Jember, Perempatan Argopuro dan Perempatan lampu merah Gladak Kembar. Sasarannya tidak hanya pengendara kendaraan, namun juga dilakukan secara door to door ke rumah warga dan juga kepada para pedagang dan warung yang berada di pinggir jalan.
"Pembagian masker yang dilakukan rekan-rekan BPBD Jember, tidak hanya kepada pengendara kendaraan, tetapi juga kepada masyarakat secara langsung ke rumah-rumah. Selain itu juga kepada para pedagang dan warung-warung pinggir jalan, agar juga menggunakan masker untuk sementara waktu," terang Widi.
Dengan pembagian masker tersebut, Widi berharap masyarakat sadar akan bahaya dari menghirup debu abu vulkanik tersebut. Kemudian beraktifitas dengan selalu menggunakan masker untuk sementara ini.
"Untuk penggunaan masker tersebut, kami imbau untuk dilakukan satu atau dua hari ke depan," katanya.
Sementara salah seorang warga yang mendapat masker, Didit Budi Artono (48) menyampaikan, dengan adanya pembagian masker dari rumah ke rumah itu, pihaknya mengaku sangat terbantu, karena informasi terkait bahaya menghirup debu abu vulkanik tidak diketahuinya.
"Saya kira tidak ada pengaruh apa-apa dari debu vulkanik itu. Meskipun memang saya rasakan, seperti sesak gitu. Ternyata perlu diantisipasi dengan menggunakan masker ini. Terima kasih, dan nanti akan saya sampaikan informasi ini, dan penggunaan masker ke keluarga yang lain," ujarnya. (iwd/iwd)
