Sebagaimana keterangan pers Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Selasa (3/7/2018), erupsi termutakhir ini terjadi pukul 04.13 Wita.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi Β± 7 menit," demikian kata PVMBG. Bila dibandingkan dengan malam tadi, amplitudo maksimum kali ini lebih kecil. Amplitudo letusan pukul 21.04 Wita tadi terekam sebesar 24 mm di seismogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru," demikian rekomendasi PVMBG.
Saksikan video berikut untuk melihat dampak erupsi Gunung Agung:
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini