Situs Hitung Cepat Sulit Diakses, KPU Jabar Sebut Kena Hack

Situs Hitung Cepat Sulit Diakses, KPU Jabar Sebut Kena Hack

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 02 Jul 2018 16:20 WIB
Hitung cepat KPU yang tertera di layar TV kantor KPU tidak update /Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Hingga siang ini, situs hitung cepat KPU Jabar masih belum bisa berfungsi. KPU menyebut ada serangan yang membuat situs sulit diakses.

Berdasarkan pantauan detikcom pada Senin (2/7/2018) pukul 15.24 WIB, situs hitung cepat KPU Jabar di alamat www.infokpujabar.org belum bisa diakses. Bahkan, situs tersebut justru menampilkan tulisan yang menyebut situs masih belum bisa diakses.

"Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi hasil pemilihan, untuk sementara layanan ini kami tidak aktifkan," tulisan yang tertera di situs itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga terjadi di layar TV yang berada di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung. TV yang menempel di dinding loby kantor KPU justru masih menampilkan tampilan hasil hitung cepat terakhir yang sama seperti pada Sabtu (30/6). Data C1 yang masuk masih sama yakno 95,33 persen. Posisi unggulan juga masih sama menempatkan Ridwan Kamil -Uu di urutan pertama disusul Sudrajat-Syaikhu, Deddy-Dedi dan Tb-Anton.


Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan sulitnya mengakses informasi hitung cepat tersebut lantaran ada 'serangan' kepada KPU Jabar. Situs KPU Jabar sendiri, terkoneksi secara otomatis ke KPU RI yang sama-sama tidak bisa diakses.

"Saya kira karena ada serangan-serangan hack. Situng diserang, situs coba diretas tapi enggak sampai ke sistem," ujar Yayat kepada wartawan.

Oleh karenanya, pihaknya mendapat instruksi dari KPU pusat untuk menetralisir terlebih dahulu situs hitung cepat. Sehingga, untuk sementara waktu, informasi hitung cepat di website KPU dimatikan.

"Saya dapat instruksi dari KPU RI, intinya akan melakukan recovery membersihkan dahulu. Menonaktifkan kemudian membuka lagi dalam rangka mensterilkan situng yang dalam beberapa hari ini diserang," tuturnya.



Pihaknya belum bisa memastikan kapan situs hitung cepat tersebut akan normal kembali. Namun, pihaknya mengupayakan situs akan kembali normal sebelum hasil rekapitulasi manual tingkat provinsi dilakukan.

"Ini sedang kita upayakan. Insyaallah akan kita aktifkan kembali. Karena diperlukan masyarakat untuk menrapatkan akses informasi," katanya.

"Khusus yang keluar persuratan persuratan itu kumpulnya di sana semuanya dalam suasana seperti mal. Akan dibikin high technology," ujar Emil. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads