"Sejak tiga tahun lalu, kita sudah minta ke Arab Saudi, persoalan yang perlu ditangani itu ada di Mina. Perlu ditambah fasilitas di sana," tutur Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Petugas Media Center Haji 2018 di Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).
Lukman mengatakan puncak kelelahan jemaah haji akan berada di Mina. Oleh karena itu, jumlah fasilitas umum berupa toilet harus memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman menceritakan, saat ini rasio jumlah jemaah haji dari Indonesia dengan fasilitas umum yang ada di Mina tidak sebanding. Penambahan kuota jemaah haji Indonesia tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas.
"Di saat kuota kita bertambah jadi 221 ribu. Ternyata fasilitas di Mina tidak ditambah. Ini menjadi persoalan tersendiri. Fasilitas yang vital adalah toilet," tutur Lukman.
Di tahun 2017 lalu, ada dua jenis penambahan. Pertama, jumlah jamaah haji dinormalkan kembali menjadi 211 ribu, dari yang sebelumnya hanya 168 ribu. Jumlah ini merupakan jumlah normal untuk Indonesia berdasarkan rasio jumlah yang disepakati negara OKI.
Penambahan kedua, yakni penambahan 10 ribu jamaah. Khusus penambahan kategori dua ini merupakan pemberian Raja Salman karena insiden crane. Jadi total jamaah haji pada tahun 2017 lalu adalah 221 ribu jamaah. (fjp/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini