Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 60 kali. "Sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina," terang Abdullah saat Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi 1439 H/2018 M di Hotel Mariot Medan, Sumatera Utara, Jumat (29/06/2018).
Menurut Abdullah, jemaah haji tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkatan layanan katering tahun ini sangat signifikan.
Abdullah mengtatakan, dengan rata-rata dua kali makan dalam sehari, layanan katering di Arab Saudi hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jemaah di Saudi. "Jemaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5-7 Dzhulhijjah serta 14-15 Dzulhijjah," ujarnya.
Abdullah mengingatkan jemaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
A. Madinah
Makan siang mulai didistribusikan dari jam 10.00-13.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Abdullah berharap, sebelum waktu zuhur makanan tersebut sudah terdistribusi semua.
Untuk makan malam, distribusi dilakukan dari jam 16.00 sampai 20.00 WAS.
B. Makkah
Makan siang mulai didistribusikan pukul 08.00-11.00 WAS. Makan malam dikirim ke pemondokan jemaah mulai 17.00-21.00 WAS.
C. Armina
Makan pagi mulai didistribusikan pukul 06.00-09.00 WAS. Makan siang 11.00-13.00 WAS. Makan malam dikirim mulai 17.00-19.00 WAS. (jor/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini