Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi mengatakan, korban adalah Mario Fikri Febrianto (15), warga Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto.
"Mohon maaf, korban merupakan anak punk," kata Gatot kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Senin (2/7/2018).
Selain itu, lanjut Gatot, pihaknya juga mengantongi hasil autopsi terhadap mayat korban. Menurut dia, Mario tewas akibat pendarahan di otak.
"Korban meninggal karena pecahnya tulang tengkorak bagian belakang sehingga terjadi pendarahan otak," ujarnya.
Sebelum ditemukan tewas, tambah Gatot, Mario diketahui pergi ke rumah temannya sesama anak punk di Mojowarno, Jombang pada Jumat (29/6) malam. Korban sempat menggelar pesta miras dengan teman-temannya.
"Teman korban berinisial DKY ini membuat acar perpisahan karena akan bekerja di Kalimantan," terangnya.
Mario ditemukan tak bernyawa di halaman ruko kosong Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro (sebelumnya Desa Tanggalrejo), Mojoagung pada Sabtu (30/6) sore. Saat ditemukan, kondisi korban penuh luka. Termasuk dua luka tusukan senjata tajam di leher. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini