"(Speedboat) berangkat dari Dermaga Jembatan Pakci Fauzi Batu 4 Tawau Malaysia dengan tujuan Sebatik Indonesia. Sekitar 15 menit berlayar dan sudah mendekati Perairan Sebatik Indonesia, tiba-tiba dari arah berlawanan-Sebatik menuju Tawau-, datang perahu motor diduga berbahan plywood dengan kecepatan tinggi yang sama-sama tidak menggunakan alat penerangan atau lampu, sehingga terjadi tabrakan," kata Kapolres Nunukan, AKBP Jepri Yuniardi, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Minggu (1/7/2018).
Jepri menuturkan kapal yang datang dari arah berlawanan itu tetap melaju ke arah Tawau, sementara badan kapal yang menuju Sebatik pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepri menerangkan, penumpang tidak mengenakan life jacket pada saat berada di atas kapal. "Ada di speedboat namun tidak digunakan oleh penumpang," ucap dia.
Speedboat yang mengangkut belasan WNI ini bertabrakan dengan speedboat lain yang diduga dari negara Filipina. Kantor SAR Balikpapan menerima informasinya sekitar pukul 22.00 Wita, Jumat (29/6). Speedboat bertabrakan di tengah-tengah perbatasan antara sungai Malaysia dan Indonesia. AKibat kecelakaan, dua orang hilang, lima tewas. Sementara 13 penumpang selamat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini