Golkar Ungkit Momen Sujud Syukur Prabowo di Pilpres 2014

Golkar Ungkit Momen Sujud Syukur Prabowo di Pilpres 2014

Tsarina Maharani - detikNews
Jumat, 29 Jun 2018 16:14 WIB
Foto: Ace Hasan (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon mengkritik hasil quick count dalam Pilkada serentak 2018 yang dinilai meleset jauh dari prediksi lembaga survei sebelumnya. Golkar menyebut tak heran dengan sikap Fadli itu.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan kemudian mengungkit momen sujud syukur Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat proses hitung cepat Pilpres 2014.

"Dulu juga waktu Pilpres 2014, Pak Fadli Zon juga tidak mempercayai hasil lembaga survei yang memenangkan Pak Jokowi," kata Ace kepada wartawan, Jumat (28/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sampai sujud syukur segala mengatakan bahwa capresnya yang menang. Jadi bagi saya sih biasa saja memandangnya," imbuhnya.

Ace mempertanyakan logika berpikir Fadli. Sebab, kritik tidak akan dilayangkan Fadli andai hasil survei menguntungkan partainya.

"Saya heran ya sama cara berpikir orang-orang seperti ini. Kalau hasil surveinya menguntungkan dengan menyatakan keunggulan calonnya, dia tidak mempersoalkan hasilnya," sebut anggota DPR itu.

Tonton juga 'Ngaku Unggul di 91 Wilayah, Golkar Optimistis Menang Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]


"Tapi kalau hasil dari surveinya itu tidak sesuai dengan harapannya, dia jelek-jelekin lembaga survei itu dengan menyebut dukun segala macam," tutur Ace.

Hasil hitung cepat (quick count) pasangan calon usungan Partai Gerindra di Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mengalami kenaikan tajam dibandingkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik lembaga survei dan membandingkannya dengan dukun.

"Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoax gitu lho. Karena secara scientific tidak terbukti," imbuh Fadli.

Golkar Ungkit Momen Sujud Syukur Prabowo di Pilpres 2014
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads