"Harus dievaluasi keberadaan mereka. Metodologi mereka itu tidak bisa akurat lagi, prediksi mereka jauh," kata Fadli Zon, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
"Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoax gitu lho. Karena secara scientific tidak terbukti," imbuh Fadli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Fadli: #2019GantiPresiden Penyebab Suara Sudrajat-Syaikhu Meroket':
Menurut Wakil Ketua DPR itu, harus ada aturan tentang keberadaan lembaga survei di Indonesia. Selain itu, dia menyatakan harus ada juga aturan perihal kewenangan lembaga survei.
Fadli meminta survei yang dilakukan lembaga sebaiknya tak beda jauh dengan kenyataan. Fadli juga menduga potensi lembaga survei jadi alat politik.
"Lembaga survei tidak bisa mengeluarkan dan kalau mereka mengeluarkan (hasil survei) malah harus ada sanksinya (kalau tidak sesuai dengan hasil perhitungan suara)," tuturnya.
"Kalau within margin of error (tidak terpaut jauh dari margin of error) itu oke, tapi ini kan tidak. Jadi mereka bisa berfungsi sebagai political tools atau alat politik," lanjut Fadli.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini