"Setidaknya 35 serangan udara Rusia menghantam kota Al-Mseifra," demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/6/2018).
"Salah satu serangan mengenai ruang bawah tanah tempat orang-orang berlindung, menewaskan 17 warga sipil, termasuk lima anak-anak," imbuh kelompok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observatory menyatakan, pihaknya memastikan siapa yang melakukan serangan-serangan udara berdasarkan jenis pesawat dan munisi yang digunakan, lokasi dan pola penerbangan.
Observatory juga mengatakan, serangan-serangan udara Rusia pada Selasa (19/6) malam lalu telah menyebabkan rumah sakit di Al-Mseifra berhenti beroperasi.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari otoritas Rusia maupun Suriah mengenai serangan udara tersebut. Rusia mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap kelompok radikal ISIS dan para pemberontak di Suriah sejak tahun 2015. Berkat dukungan serangan-serangan udara Rusia, rezim Suriah telah berhasil merebut kembali separuh wilayah negara tersebut dari tangan ISIS dan pemberontak.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini