Kalah di 11 Pilgub 2018, Ini Kata PDIP

Kalah di 11 Pilgub 2018, Ini Kata PDIP

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 27 Jun 2018 23:31 WIB
Foto: Eva Kusuma Sundari (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PDIP kalah di 11 Pilgub 2018 versi quick count sejumlah lembaga survei. PDIP punya analisa terkait kekalahan ini.

"PDIP itu kan lagi mengawal tentang data manual ya. Nah kalau data manual itu lambat sekali. Jadi kalau versi quick count memang seperti itu ya (kalah di 11 pilgub), tadi aku lihat juga di analisa beberapa media," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Rabu (27/6/2018).


Survei Indikator: Rindu Kalahkan Asyik, Eramas Kalahkan Djoss

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]




Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan merupakan 5 dari 11 provinsi yang tak dimenangkan PDIP. Menurut Eva, faktor ketokohan calon yang diusung hingga popularitas menjadi penyebabnya.

"Mungkin karena ketokohan yang nggak pas, strategi kampanye yang nggak pas, tapi ini by case ya," ucapnya.


Bagi Eva, kekalahan mereka di beberapa provinsi tak bisa dibilang sebagai kelemahan PDIP. Menurut Eva, ada beberapa wilayah yang memang bukan basis PDIP. Meski begitu, hasil Pilgub 2018 di wilayah tersebut dianggap Eva cukup baik mengingat mereka tak punya basis massa tetap.

"Kayak di Jabar, yang kita kalah itu kan bukan daerah kita. Pilgub selalu kalah ya di Jatim. Jadi bukan kemudian ada orang yang menyimpulkan, 'tuh lihat PDIP calonnya rontok semua'. Ndak bisa seperti itu karena di Jatim itu kan daerahnya NU, bukan daerahnya PDIP tapi PDIP bisa ngangkat segitu artinya kan lumayan kan, bagus dan itu saya yakin nanti kerja di pileg membaik, termasuk di Sumatera," ucap Eva.
Kalah di 11 Pilgub 2018, Ini Kata PDIP
(gbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads