Selain mempersiapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), pengamanan saat melakukan pencoblosan pun tetap dilakukan dengan maksimal. Bahkan kampanye gelap pun juga tidak diperbolehkan di rutan.
"Kami selalu waspada bagi siapapun yang ingin melakukan kampanye gelap, kami tindak tegas," tutur Kepala Rutan Kelas II B Ponorogo Hendro Susilo Nugroho saat ditemui detikcom di Rutan Klas II B Ponorogo, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (26/6/2018).
Hendro menambahkan untuk Rutan di Ponorogo ada 155 penghuni terdaftar dalam DPT dan ada 76 penghui rutan yang masih menunggu A5 (pindah pilih). "Total keseluruhan ada 247 penghuni, penghuni yang tidak memiliki e-KTP dan berasal dari luar provinsi Jatim ada 16 penghuni," terang Hendro.
Saat pencoblosan yang dijadwalkan pada esok hari, Hendro menambahkan ada 10 orang petugas penunggu rutan sekaligus ada anggota KPUD Ponorogo yang bertugas di TPS 8 rutan.
"Kami hanya menyediakan tempat saja, semua orang baik saksi maupun panitia itu langsung dari KPU," imbuh dia.
Sementara itu, salah satu penghuni rutan Karim Budiman menambahkan dirinya mengetahui ada pencoblosan esok hari. "Sosialisasi sebelumnya sudah dilakukan dari KPU, baik calonnya siapa saja dan kapan pencoblosannya. Untungnya kami diberi kesempatan untuk ikut nyoblos besok," tukas dia.
Saat ditanya siapa sajakah calon gubernur yang akan dipilih esok, Karim menjawab ada dua calon. "Ada pak Saiful dan bu Khofifah," kata Karim.
Ditanya terkait apakah ada kampanye hitam di rutan, Karim mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Tidak ada ajakan memilih salah satu calon, di sini bersih," pungkas Karim. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini