Diuji Coba 2 Juli, Begini Rekayasa Lalin saat Asian Games 2018

Diuji Coba 2 Juli, Begini Rekayasa Lalin saat Asian Games 2018

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 26 Jun 2018 14:41 WIB
Jumpa pers soal paket kebijakan transportasi saat Asian Games 2018 Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Tiga paket kebijakan transportasi untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 disiapkan. Kebijakan ini akan diuji coba mulai 2 Juli 2018.

"Sampaikan ada 3 kebijakan, jangan ganjil genap saja. Kenapa demikian? Kalau cuma satu paket kebijakan tidak berhasil, harus 3 paket kebijakan," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.

Pernyataan tersebut disampaikan Bambang dalam acara halalbihalal di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018). Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bambang menjelaskan tiga paket kebijakan tersebut. Pertama adalah manajemen rekayasa lalu lintas, kedua penyediaan angkutan umum dan ketiga pembatasan lalu lintas angkutan barang (golongan III, IV dan V). Berikut rinciannya:

Pertama

Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Kebijakan ini mencakup perluasan kebijakan ganjil genap di jalan arteri DKI Jakarta dari semula di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot Subroto, diperluas hingga Jalan Benyamin Sueb-Jalan Ahmad Yani-Jalan DI Panjaitan, Jalan S Parman-Jalan HR Rasuna Said, Jalan MT Haryono hingga Jalan Metro Pondok Indah.

Kebijakan ganjil-genap diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap hari sejak pukul 06.00-21.00 WIB. Adapun perluasan juga diperuntukkan bagi jalan tol yaitu penambahan pintu tol Tambun dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta-Cikampek) serta penambahan di Pintu Tol Dawuan dari semula hanya pintu Tol Cibubur (Jalan Tol Jagorawi).

Untuk pengaturan kendaraan pribadi diberlakukan pula kebijakan buka tutup gerbang tol prioritas. Penutupan pintu tol akan dilakukan di gerbang terpadat yang mengalami kecepatan kurang dari 40 km/jam, V/C ratio lebih dari 1, antreannya panjang mencapai 200 meter dan jarak antar gerbang tolnya berdekatan.

Penutupan pintu tol prioritas ini akan diterapkan bervariasi dari pukul 06.00-17.00 WIB dan pukul 12.00-21.00 WIB setiap harinya. Penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome Rawamangun dan Cibubur.

Termasuk pula dalam kebijakan ini adalah penyediaan lajur khusus di jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dan angkutan umum bus. Lebih dari 100 km panjang jalan tol di lajur 1 akan didedikasikan menjadi lajur khusus mobilitas kendaraan atlet dan angkutan bus. Ruas tol yang akan diberlakukan LKAU ini meliputi ruas Tol Dalam Kota (21,6 km), ruas Tol Pelabuhan (25,8 km), ruas Tol Wiyoto Wiyono (26,2 km) dan ruas Tol Jagorawi (26,8 km), yang akan dilengkapi marka dan rambu.

Bambang menjelaskan 3 paket kebijakan itu. Pertama yaitu kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas yang mencakup perluasan kebijakan ganjil genap di jalan arteri wilayah DKI Jakarta. Semula, kebijakan ganjil genap hanya di Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalam Gatot Subroto. Nanti, kebijakan itu akan diperluas himgga Jalan Benyamin Sueb, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan S Parman, Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono dan Jalan Metro Pondok Indah.

"Kebijakan ganjil genap bagi kendaraan pribadi berlaku setiap hari, Senin-Minggu pukul 06.00 sampai 21.00 WIB. Di tol ada lajur khusus sama seperti jalur satu di Japek. Jalur ini ada di tol dalam kota karena para atlet akan gunakan tol dalam kota ke venue-venue sehingga nanti Tol Dalam Kota akan ada lajur khusus untuk atlet," kata Bambang.

Kedua

Kebijakan Penyediaan Angkutan Umum ditujukan untuk menunjang mobilitas masyarakat akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan kendaraan pribadi serta mendukung kebutuhan wisatawan mancanegara yang datang karena penyelenggaraan Asian Games. Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus TransJakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari hotel/mal ke venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non-pertandingan (wisata).

"Angkutan umum kita siapkan bukan bicara untuk atlet tapi untuk penonton, supporter dan untuk masyarakat yang terkena akibat ganjil genap. Pertama, kita akan menambah rute TransJakarta untuk ke tempat-tempat pertandingan kemudian kita siapkan ke hotel dan venue karena orang asing tinggalnya akan ke hotel," imbuhnya.

Ketiga

Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang dilaksanakan dengan memperluas cakupan pembatasan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV dan V pada ruas tol tertentu. Saat ini telah berlaku pembatasan lalu lintas angkutan barang pada ruas tol Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan di mana kendaraan angkutan barang tidak boleh melintas pada ruas tol tersebut di luar pukul 22.00-05.00 WIB.

Khusus pada masa penyelenggaraan Asian Games pembatasan lalu lintas angkutan barang akan diperluas ke ruas Tol Cawang Tanjung Priok, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Cawang TMII dan ruas Tol Cawang Cikunir.


Bambang menambahkan, uji coba dan pelaksanaan 3 kebijakan ini akan melibatkan pihak-pihak terkait baik Korlantas Polri, Inasgoc, Kementerian PUPR, Ditlantas Polda Metro Jaya, Dishub DKI Jakarta, pengelola jalan tol, dan lainnya. Dia berharap masyarakat ikut mendukung kebijakan tersebut demi suksesnya Asian Games 2018. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads