Distribusi Surat Suara, KPUD Ponorogo: Kami Prioritaskan Pegunungan Dulu

Ponorogo - Menjelang hari pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ponorogo telah melakukan pendistribusian surat suara. Sebanyak 753.356 surat suara sudah didistribusikan lengkap dengan pengamanan dari polisi.

Pantauan detikcom saat berada di gudang KPU, Jalan Soekarno-Hatta, selain surat suara ada pula kotak suara, bantalan coblosan, papan tulis, alat tulis dan kebutuhan logistik lainnya dengan menggunakan truk.

Usai diletakkan di dalam truk, logistik ini didistribusikan ke 1.731 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo. Distribusi ini juga mendapat pengawalan dari polisi dan TNI.

Baca juga: 2 Juta Lebih Surat Suara Pilkada Didistribusikan KPU Kota Surabaya

Ketua KPUD Muhammad Ikhwanudin Alfianto mengatakan pengiriman logistik ini dilakukan selama dua hari, Minggu (24/6) dan Senin (25/6). "Hari ini kami prioritaskan kirim ke daerah pegunungan dan yang paling banyak jumlah TPS-nya yakni daerah Ngrayun dan Slahung," tutur Ikhwanudin saat dihubungi detikcom, Senin (25/6/2018).

Ikhwan menambahkan pengecekan kelengkapan logistik juga dilakukan secara berlapis, mulai dari para petugas, pekerja penyortir sampai ke petugas KPU, terkait jumlah surat suara, jumlah form, alat coblos dan bantalan yang dikirim ke masing-masing TPS.

"Hari pertama ini kami prioritas ke wilayah-wilayah jauh dan pegunungan, pertimbangannya faktor geografis. Dari sisi waktu butuh waktu lebih lama kotak ini sampai ke TPS beda nanti untuk daerah kota," jelasnya.

Baca juga: Sambil Kirim Logistik Pemilu, Polisi Deklarasi Pilkada Damai

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant menerangkan saat pengamanan, pihaknya mengerahkan 625 personel polisi, termasuk 325 personel TNI.

"Kami pun membagi wilayah pengiriman, yakni aman dan rawan satu," terangnya.

Wilayah pengiriman aman menurut Radiant adalah yang jarak tempuhnya kurang dari 30 menit dan tidak ada konflik. Kemudian untuk rawan satu memiliki jarak tempuh sekitar 1-2 jam. "Untuk Ponorogo yang masuk rawan satu itu ada 29 TPS dengan rincian 27 TPS di Kecamatan Ngrayun dan 2 TPS di Kecamatan Sambit," paparnya.

Radiant mengaku pembagian wilayah rawan satu ini dilakukan mengingat Ponorogo dikelilingi pegunungan. "Kami pun sudah menyiapkan 10 personel di tiap kecamatan," pungkasnya. (lll/lll)