Informasi yang beredar dalam aplikasi pesan singkat WhatsApp adalah sebagai berikut:
Alhamdulillah segala Puji bagi Tuhan YME.
Sekitar pukul 11:12 WIB tim survey Basarnas dan Mahakarya Geo Survey - IAITB yg dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas serta disaksikan oleh Menteri Sosial Bapak Idrus Marham, telah menemukan dan mengidentifikasi posisi kapal Sinar Bangun di koordinat:
2 deg 47' 3.835 N
98 deg 46' 10.767 E
Kedalaman 450 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat kondisi kedalaman yg mencapai 450 meter, kami usulkan untuk memobilisasi ROV ECA H1000 semi work class untuk membantu proces pengangkatan kapal yang diperkirakan banyak korban masih terperangkap di dalam badan kapal.
Terima kasih atas doa dan dukungan luas dari masyarakat akan upaya pemetaan Hydrography khususnya untuk misi Search and Rescue.
Salam,
Hydrography untuk Negeri
Atas nama Tim Basarnas, Mahakarya Geo Survey - IAITB
N. Henky Suharto
Kabag Humas Basarnas Marsudi mengaku belum mendapatkan informasi tentang itu. Dia mengatakan pencarian terhadap korban serta bangkai kapal masih dilakukan.
"Belum ada info dari posko. Masih dalam pencarian," ucap Marsudi, Minggu (24/6/2018).
Sedangkan, Kabasarnas Marsdya M Syaugi belum merespons panggilan telepon dari detikcom. Namun, Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengaku sempat menerima informasi tersebut, tetapi tidak memberikan konfirmasi.
"Memang ada beredar informasi begitu, tetapi baiknya kita tunggu rilis resmi dari Basarnas sebagai leading sector," kata Arie ketika dihubungi terpisah.
KM Sinar Bangun tenggelam, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Data sementara, 3 orang tewas dan 18 orang selamat. Untuk korban hilang belum ada data pasti namun diduga 182 orang masih hilang. 3 korban tewas adalah Tri Suci Hadayani (24), Fahriyanti, dan Indah Juwita (20).
(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini