"Buat kami suatu hal yang sangat mengkhawatirkan bahwa masyarakat khususnya di Jakarta Selatan masih terus melakukan kegiatan yang terkutuk, yang bukan hanya membahayakan dari keselamatan para pejalan kaki dan pengendara, tapi ini juga kegiatan kriminal," kata Sandi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/6/2018).
Sandi yakin pelaku pencurian tutup gorong-gorong di underpass Mampang-Kuningan bakal segera tertangkap. Apalagi kepolisian juga memiliki teknologi yang memudahkan untuk mendeteksi keberadaan pelaku kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mencoba meyakinkan jangan coba-coba kegiatan yang sekarang sudah bisa dipantau melalui teknologi digital dan mereka pasti tertangkap ke mana pun mereka ada. Jadi masyarakat kadang melihatnya iseng atau ada dorongan ekonomi, tapi ini akan membahayakan jadi akan tindak tegas," lanjut Sandi.
Sementara itu untuk pemasangan CCTV, Sandi menjelaskan membutuhkan proses. Namun dia berharap gedung-gedung atau pertokoan di sekitaran underpass Mampang bisa membantu melakukan pencegahan pencurian dengan menyorongkan CCTV-nya ke arah underpass.
"Di sekitar situ ada banyak bisnis ada banyak toko yang kita ingin mereka bisa mengarahkan CCTV-nya dan memberikan recording CCTV-nya, kita akan bisa memantau mobil motor yang lewat situ dan dengan kerjasama polisi kita akan dapat mereka, jadi jangan sampai mereka oknum ini merasa kegiatan tak terpantau," ucapnya.
Sebelumnya, hilangnya tutup gorong-gorong di underpass Mampang ini sudah yang kedua kalinya. Kejadian pertama sekitar 16 penutup lubang gorong-gorong di sisi kiri jalan underpass Mampang-Kuningan yang mengarah ke Ragunan hilang.
Sekarang diketahui ada 6 penutup lubang gorong-gorong yang hilang. Pembatas jalan berwarna oranye terparkir di sebelah lubang gorong-gorong agar tak mencelakakan para pengendara yang melewati underpass tersebut. (idn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini