Disoal Prabowo, Begini Perbandingan Harga LRT dengan Negara Lain

Disoal Prabowo, Begini Perbandingan Harga LRT dengan Negara Lain

Eduardo Simorangkir - detikNews
Sabtu, 23 Jun 2018 10:46 WIB
Disoal Prabowo, Begini Perbandingan Harga LRT dengan Negara Lain
Foto: Prabowo Subianto. (Ibnu Munsir/detikcom).
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut mahalnya harga proyek Light Rapid Transit (LRT) di Palembang dan menyebut ada indikasi penggelembungan dana alias markup. Bagaimana perbandingan dengan negara lainnya?

Prabowo menyebut proyek LRT Palembang menelan dana Rp 12,5 triliun untuk panjang rel 24 kilometer. Prabowo menjelaskan bahwa harga per kilometer USD 40 juta/kilometer. Harga ini disebutnya kemahalan. Sebab, Prabowo menyebut indeks termahal LRT di dunia adalah USD 8 juta/kilometer. data ini ia peroleh dari Gubernur DKI Anies Baswedan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini, Rp 12 triliun untuk 24 km, berarti 1 km 40 juta dolar. Bayangkan. Di dunia 1 km 8 juta dolar, di Indonesia, 1 km 40 juta dolar. Jadi saya bertanya kepada saudara-saudara, markup, penggelembungannya berapa? 500 persen. Ini bangsa ini pintar atau bodoh," ujar Prabowo pada acara silaturahmi kader Gerindra di Hotel Grand Rajawali, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/6).

Nah menurut versi pemerintah, pembangunan LRT Palembang sendiri membutuhkan biaya Rp 10,94 triliun dengan panjang keseluruhan mencapai 23,4 km. Dengan jumlah tersebut, maka besaran biaya pembangunan jalur LRT Palembang adalah Rp 467 miliar/km atau sekitar US$ 33,35 juta/km. Pihak Istana juga mengklaim ada penghematan dana Rp 13 triliun.



"Ini kan terkait dengan LRT kan hitung-hitungannya kan? Nanti diperhatikan dalam hitung-hitungannya bahwa dalam hitungan pemerintah terjadi penghematan sebanyak Rp 13 triliun," ujar tenaga ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kepada detikcom, Jumat (22/6/2018) malam.

Begini perbandingan harga LRT dengan negara lain seperti dikutip detikFinance:

Ethiopia

Foto: Dok. Anadolu Agency
Kereta LRT yang digunakan dikenal dengan nama Addis Ababa Light Rail yang berlokasi di Addis Ababa, Ethiopia. Dengan panjang 31,6 km, LRT ini dibangun dengan biaya USD 475 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun.

Dengan biaya sebesar itu, maka biaya pembangunan jalur LRT Addis Ababa di Ethiopia berkisar US$ 15,03 juta. LRT Addis Ababa dibangun selama tiga tahun oleh China Railway Group Limited dan dioperasikan pertama kali pada tahun 2015. Sekitar 2,7 km dari total jalur yang ada merupakan jalur elevated atau layang.

China

Foto: Internet/ebcitizen.com
Kereta LRT Xijiao Line di Beijing dengan panjang 8,8 km dibangun dengan biaya RMB 1 miliar atau sekitar USD 153,69 juta atau Rp 2,15 triliun jika dikonversi lagi ke rupiah (kurs Rp 14.000). Dengan jumlah tersebut, maka biaya pembangunan LRT Xijiao Line berkisar USD 17,46 juta/km.

Xijiao Line mulai dibuka pada akhir 2017 setelah dibangun sejak 2010. Jalur yang merupakan bagian dari Beijing Subway ini mempunyai lintasan langsung di darat.

Israel

Foto: DW (News)
Jerusalem Light Rail di Israel sepanjang 13,9 km yang dibangun dengan biaya USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,4 triliun (kurs Rp 14.000). Dengan total biaya tersebut, maka biaya pembangunan Jerusalem Light Rail setiap km nya mencapai USD 79,9 juta.

Biaya pembangunan yang fantastis untuk jarak sependek itu pun sempat menimbulkan banyak protes. Pembangunan Jerusalem Light Rail dimulai 2002 dan baru dioperasikan penuh pada 2011.

Amerika Serikat

Foto: Dok. Anadolu Agency
The Tide Light Rail di Virginia, Amerika Serikat juga menggunakan sistem light rail atau kereta ringan. Dengan jalur sepanjang 12 km, konstruksinya menelan biaya USD 318 juta atau sekitar Rp 4,45 triliun (kurs Rp 14.000).

Butuh biaya sekitar US$ 26,5 juta untuk membangun jalur The Tide Light Rail setiap km nya. The Tide Light Rail akhirnya beroperasi pada September 2011 setelah direncanakan sejak awal 2000.

Taiwan

Foto: dok.
Circular LRT di Kaohsiung, Taiwan sepanjang 22,1 km yang dibangun dengan biaya TWD 16,5 miliar atau sekitar USD 545 juta atau sekitar Rp 7,63 triliun untuk kurs Rp 14.000.

Konstruksinya dimulai Juni 2013 dan dioperasikan sejak September 2017. Dengan biaya investasi sebesar US$ 545 juta, maka biaya pembangunan Circular LRT di Taiwan setiap km nya mencapai USD 24,6 juta.

Spanyol

Foto: Dok. REUTERS/Yves Herman
Di Granada, Spanyol juga membangun jalur transportasi kereta ringan berbasis rel bernama Granada Metro. Panjangnya mencapai 15,9 km dan membutuhkan biaya pembangunan sebesar 502 juta euro atau sekitar USD 584 juta atau Rp 8,17 triliun (kurs Rp 14.000).

Dengan jumlah tersebut, maka biaya pembangunan jalur LRT Granada Metro mencapai US$ 36,72 juta/km.

Brasil

Foto: Reuters
Di Brasil, ada Rio de Janeiro Light Rail sepanjang 28 km yang biaya pembangunannya mencapai US$ 351 juta atau sekitar Rp 4,91 triliun (Rp 14.000). Dengan biaya sebesar itu, maka rata-rata biaya pembangunan Rio de Janeiro Light Rail setiap km nya mencapai USD 12,53 juta.


Halaman 2 dari 8
(dkp/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads