"Dia orangnya baik, ramah, bergaul juga sama warga di sini," Ujar Halimah (42) saat ditemui di dekat rumah kontrakan terduga teroris, Jumat (22/6/2018).
Pelaku telah 14 tahun menempati rumah di Dusun Kampung Baru Rt 22 Rw 09, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetangganya pun kaget, mengetahui M yang dikenal baik, terlibat jaringan teroris.
Pria asal Garut itu diketahui terlibat jaringan JAD Haur Geulis, Indramayu.
"Ya saya kaget, enggak menyangka gitu bisa sampai terlibat seperti itu (teroris)," ucapnya.
Sosok M itu sempat mengajak tetangganya berjualan untuk ikut mengaji bersama Teman M yang sempat diajaknya itu bernama, Ahmad Hidayat (30). Dia mengaku diajak mengaji oleh pelaku beberapa waktu lalu.
"Saya sempat diajak ngaji sama dia (M), tapi katanya, pengajiannya tertutup dan jangan banyak orang yang tahu," kata Ahmad saat ditemui tidak jauh dari lokasi kejadian, Subang, Jumat (22/6/2018).
Ahmad menuturkan bahwa temannya itu adalah asli warga Garut yang mengontrak rumah di Subang. Ia pun mengaku mengenal baik sosok pria yang dikenal ramah itu.
"Sering ngobrol. Dia sudah lama berjualan disini, sudah tahunan lah," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, M ditembak mati oleh pihak kepolisian karena melawan dan akan melakukan aksi bom bunuh diri ke suatu tempat.
Saat diamankan oleh tim Densus 88 Anti Teror, terduga teroris itu tengah membawa tas berisikan bom siap ledak.
Pada saat olah TKP, warga setempat sempat mendengar ledakan yang cukup keras, diduga bom yang dibawa M sudah dijinakan.
(bbn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini