.webp)
Desa Alasmalang berjarak sekitar 10 Km dari Kecamatan Songgon. Desa ini merupakan hilir dari ketiga sungai, yakni Sungai Badeng, Sungai Kumbo dan Sungai Kumaran.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, aliran banjir bandang yang menggenangi ratusan rumah itu disebabkan karena meluapnya Sungai Badeng. Itu diakibatkan longsoran di lereng Gunung Raung. Intensitas hujan yang mengguyur kawasan itu membawa material kayu dan batu.
"Untuk di Alasmalang ini karena aliran Sungai Badeng. Dari Informasi awal ada sekitar 300 rumah di Desa Alasmalang yang terdampak di Kecamatan Singgonjuruh. Yang paling parah ada di Alasmalang, sehingga kita prioritaskan untuk penanganan di Alasmalang," ujarnya kepada detikcom di lokasi.
Menurut Eka, dari ratusan rumah yang terdampak, terdapat puluhan rumah yang rusak sedang hingga parah. Bahkan sejumlah rumah milik warga roboh akibat dihantam material batu dan bongkahan kayu yang hanyut terbawa air dari Sungai Kali Badeng.
"Kan ada longsoran di Gunung Pendil itu dan itu memang setiap hujan berpotensi menimbulkan banjir bandang seperti ini," kata Eka.
Hingga kini, tambah Eka, pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat banjir bandang ini. Namun hingga kini belum ditemukan korban jiwa akibat pertiwa ini.
"Tim reaksi cepat BPBD Banyuwangi saat ini terus berupaya melakukan pendataan dan penanganan di lokasi terdampak. Dampak banjir bandang akibat longsoran lereng Gunung Raung ini masih terus meluas dan bertambah. Karena Sungai Kali Badeng ini melewati sejumlah kecamatan di Wilayah Banyuwangi. Diiantaranya Kecamatan Rogojampi, Blimbingsari dan Kecamatan Sempu," pungkasnya. (fat/fat)
