Debat Terakhir Pilwali Mojokerto Digelar di Surabaya, Ini Alasannya

Pilwali Mojokerto

Debat Terakhir Pilwali Mojokerto Digelar di Surabaya, Ini Alasannya

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 21 Jun 2018 19:41 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Debat publik ketiga Pilwali Mojokerto 2018 digelar di Surabaya. Alasan KPU memilih menggelar debat yang terakhir di Kota Pahlawan sebatas untuk efisiensi anggaran.

Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Mojokerto Imam Buchori mengatakan, debat publik Pilwali digelar di studio salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya. Debat publik ini rencananya akan disiarkan secara live mulai pukul 19.30 WIB.

"Debat kami gelar di Surabaya karena pertimbangan kecukupan anggaran, kalau ditarik ke Mojokerto anggaran tak mencukupi. Tak ada alasan keamanan," kata Imam saat dihubungi detikcom, Kamis (21/6/2018).

Untuk sekali menggelar depat publik, lanjut Imam, KPU Kota Mojokerto menyiapkan anggaran Rp 150-170 juta. Debat bakal mengusung tema Peningkatan Ekonomi dan Infrastruktur Daerah dalam Bingkai NKRI.

Seperti debat publik sebelumnya, kata Imam, pihaknya membatasi jumlah pendukung paslon yang diperbolehkan memasuki arena debat. Menurut dia, setiap paslon hanya boleh mengajak serta 20 pendukungnya.


Selain itu, pihaknya juga mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Mojokerto dan Ketua KPU Jatim Eko Sasmito.

"Untuk paslon sampai sore tidak ada yang menyatakan berhalangan hadir. Kami berharap semua paslon nanti malam tak berhalangan," terangnya.

Imam berharap, rangkaian debat publik ini mampu mendongkrak pengetahuan warga Kota Mojokerto terkait gelaran Pilwali 2018. Sehingga partisipasi pemilih bisa ditingkatkan hingga 90% dari daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 96.132 jiwa.

"Harapan kami melalui debat publik ini masyarakat bisa tahu visi-misi masing-masing paslon. Karena itu akan menjadi acuan masyarakat dalam memilih," tandasnya.


Pilwali Mojokerto 2018 diikuti 4 paslon wali kota dan wakil wali kota. Paslon nomor urut 1 Akmal Boedianto-Rambo Garudo diusung PDIP dan paslon nomor urut 2 Andy Soebjakto Molanggato-Ade Ria Suryani diusung PKB, PPP dan Partai Demokrat

Sementara 2 paslon lainnya adalah pasangan nomor urut 3 Warsito-Moeljadi diusung PAN dan PKS, serta paslon nomor urut 4 Ika Puspitasari-Achmad Rizal Zakaria diusung Partai Golkar dan Gerindra. (iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.