"Bukan pemandu wisata resmi. Hanya freelance. Dia mengaku sebagai pemandu wisata. Namun tidak terdaftar sebagai anggota pemandu wisata di Manggarai Barat," ucap Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast saat dihubungi, Kamis (21/6/2018).
Polisi juga sudah mengidentifikasi ciri dan identitas pelaku. Pelaku diketahui berinisial A alias I. Pihak kepolisian sudah mengabari Kedutaan Besar Prancis atas peristiwa pemerkosaan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koordinasi untuk menyekat arah pelarian pelaku melalui terminal, pelabuhan, maupun bandara," ujar Jules.
Peristiwa pemerkosaan ini terjadi pada Selasa (12/6) lalu. Kasus bermula saat pelaku mengantar korban ke lokasi air terjun Cunca Wulan di Labuan Bajo.
Dalam perjalanan pulang, pelaku menjalankan modusnya dengan menakuti dan mengancam korban akan diperkosa bersama teman-temannya. Intimidasi pelaku membuat korban menyerah.
Pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit hingga akhirnya kabur. Sepeda motor yang dikendarai pelaku dan ditinggalkan di hotel tempat korban menginap ditemukan.
"Kebetulan setelah dilaporkan Lutfi, Lutfi ini dari pihak hotel, kita temukan sepeda motor pelaku. Diduga pelaku kabur meninggalkan sepeda motornya, entah masuk hutan dan ke dalam perkampungan," ujar Jules. (jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini