"Kabar itu penting untuk memastikan rembukan final koalisi Jokowi berisikan partai mana sehingga kita bisa mulai rundingan soal cawapres dan lain-lainnya," kata Rommy kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Cak Imin disebut masih bimbang terkait kepastian koalisi di pilpres. Cak Imin, kata Rommy, menyebut elektabilitas PKB menurun jika mengusung Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, Rommy bertanya soal peluang Cak Imin menjadi cawapres Gatot Nurmantyo. Cak Imin menjawab masih belum jelas.
Rommy punya alasan mengajak PKB segera merapat ke koalisi Jokowi karena memiliki 4 menteri di pemerintahan dan sudah mengusung Jokowi di Pilpres 2014. Menurut Rommy, poros ketiga sulit terbentuk jika PKB berkoalisi mengusung Jokowi ataupun Prabowo Subianto.
"Mengapa saya ajak PKB untuk pastikan dukungan lebih awal? Karena saya berpandangan, PKB per 2014 kan sudah menjadi pengusung dan hari ini juga punya 4 menteri di kabinet. Sehingga secara kimiawi ia lebih nyambung ke Pak Jokowi ketimbang PAN dan PD," terang Rommy.
"Kalau PKB tetap bersama Jokowi, PD dan PAN tak ada pilihan membentuk poros ke-3, kecuali bergabung dengan koalisi Jokowi atau Prabowo," imbuhnya. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini