"Atas ajakan itu, dia jawab 'dukung Jokowi bikin suara PKB malah turun'. Saya jawab 'kalau menurut sejumlah survei, bukan hanya PKB, coat tail effect-nya memang hanya ke PDIP saja, bahkan ke partai nasionalis, seperti Partai Golkar dan NasDem, juga tidak. Tapi kalau toh akhirnya Agustus '18 PKB ke Jokowi juga, kan harus dicari cara bagaimana agar tidak turun," ujar Rommy kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Mendengar penjelasan Cak Imin, Rommy lantas menyinggung Gatot Nurmantyo dalam pembicaraan. Nama Gatot disinggung Rommy terkait peluang menjadi capres Cak Imin. Rommy ingin Cak Imin segera memastikan sikap berkoalisi di pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rommy punya alasan mengajak PKB merapat ke koalisi Jokowi karena memiliki 4 menteri di pemerintah dan sudah mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
"Mengapa saya ajak PKB untuk pastikan dukungan lebih awal? Karena saya berpandangan, PKB per 2014 kan sudah menjadi pengusung dan hari ini juga punya 4 menteri di kabinet. Sehingga secara kimiawi ia lebih nyambung ke Pak Jokowi ketimbang PAN dan PD," terang Rommy.
Sebelumnya, PKB membantah apabila dikatakan pertemuan Cak Imin-Rommy membahas arah dukungan untuk Jokowi di pilpres. PKB mengatakan pertemuan itu hanya menyinggung soal Gatot.
"Yang saya paham, Rommy saat itu tidak membahas agar PKB mendukung Jokowi. Yang dibahas seperti yang di tweet Cak Imin," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Selasa (19/6). (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini