"Driver jip tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Ini masih didalami apakah murni kelalaian driver atau juga faktor kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Sleman, AKP M Faisal Pratama saat dihubungi wartawan, Rabu (20/6/2018).
TH yang kini ditahan di Mapolres Sleman diketahui memiliki SIM A. Namun untuk surat-surat dan kondisi kelaikan kendaraan hingga kini masih diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan menutup masalah wisata, cuma kita lakukan selektif prioritas. Dulu tiga bulan yang lalu saya kumpulkan komunitas jip lava tour, sosialisasi, jadilah pemandu wisata yang baik. Prioritas menjaga keselamatan berkendara dan penumpang," tandas Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim.
Firman menambahkan hari ini anggotanya bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan armada jip wisata lava tour di lapangan. Jika ditemukan kendaraan yang tidak memenuhi aspek keamanan akan langsung ditindak tegas.
"Jika tidak laik jalan, mobil itu kita tahan sementara di pool masing-masing pengelola sampai mereka bisa mengondisikan mobil itu supaya laik jalan. Tidak boleh dipakai jika belum melengkapi aspek keamanan dan laik jalan," imbuhnya.
Firman menegaskan pemeriksaan berkala akan dilakukan sebulan sekali. Jika sudah tertib maka pemeriksaan dilakukan 2-3 bulan sekali.
"Sekali lagi saya bukan lakukan upaya paksa, tidak, ini upaya preventif kita. Kita sepakat bersama pak bupati (Sleman) kita bekukan sementara waktu. Jika laik jalan, kita bolehkan jalan dengan catatan memenuhi standar keselamatan. Tidak boleh ugal-ugalan, supaya tidak terulang lagi (kecelakaan)," paparnya.
Kecelakaan jip lava tour Merapi yang tejadi di Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, kemarin siang. Jip terperosok ke jurang sedalam 4 meter. Diduga penyebabnya karena kerusakan setir sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Seorang wisatawan tewas yakni Enny Fatmawati (42), perempuan warga Perum Bumi Mutiara RT 07 RW 33, Bojongkulon, Gunung Putri, Bogor. Sedangkan korban luka-luka yakni Sandhy Mas Nugroho (14), Ngatmadi (54), Atik Rahmawati (40), dan Sriyatun (52), seluruhnya warga Cokro Tulung, Klaten.
Tonton juga video 'Piknik Anniversary d'Traveler: Bersenang-senang di Yogyakarta Bagian 2':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini