"Hari ini dievaluasi, dari sisi standar keamanan penumpang dan armada," kata Sri, saat rapat membahas kecelakaan jip lava tour, di Kantor Bupati Sleman, Rabu (20/6/2018).
Sri menyesalkan dan turut berduka atas peristiwa kecelakaan jip lava tour Merapi yang tejadi di Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, kemarin siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang wisatawan tewas yakni Enny Fatmawati (42), perempuan warga Perum Bumi Mutiara RT 07 RW 33, Bojongkulon, Gunung Putri, Bogor. Sedangkan korban luka-luka yakni Sandhy Mas Nugroho (14), Ngatmadi (54), Atik Rahmawati (40), dan Sriyatun (52), seluruhnya warga Cokro Tulung, Klaten.
"Kami Pemkab dan kepolisian sudah mengingatkan agar dalam melayani tamu lava tour, utamakan keselamatan. Standar keamanan harus diperbaiki, sabuk pengaman, helm, dan kelaikan kendaraan harus menjadi perhatian utama," tandasnya.
Terkait peristiwa kemarin, Sri mengaku semalam sudah berkoordinasi dengan Kapolres Sleman dan ditindaklanjuti hari ini.
"Hari ini ada action dari Dishub dan Polres, akan cek ke lapangan. Lava tour sudah jadi ikon wisata Sleman, harus secepatnya dievaluasi untuk berikan kenyamanan pengunjung," jelasnya.
Sri menambahkan, armada jip di kawasan wisata Merapi yang melayani wisatawan hanya direkomendasikan untuk lava tour saja dengan rute yang sudah ditentukan. Dan bukan untuk wisata offroad.
"Setelah ini kami akan cari mekanisme standardisasi armada dan sopir. Termasuk kemungkinan pembatasan jumlah armada," imbuhnya.
Tonton juga video 'Piknik Anniversary d'Traveler: Bersenang-senang di Yogyakarta Bagian 2'
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini