Turun gunungnya Prabowo dimulai pada 27 Maret di Jawa Barat. Prabowo berkeliling ke sejumlah titik, seperti Karawang dan Bekasi, untuk mengampanyekan pasangan cagub-cawagub Jabar, Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Dalam orasinya, Prabowo bicara banyak hal, dari bobroknya pembangunan infrastruktur RI hingga pemimpin yang pintar menipu. Prabowo turut menyinggung adanya uang triliunan rupiah milik WNI yang disimpan di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih kepada warga, kader dan simpatisan @gerindra Bojonegoro. Perjuangan kita bersama demi anak cucu kita. Yakinlah kita pasti menghadirkan pemimpin yang setia berjuang untuk rakyat," ujar Prabowo dalam akun Twitter-nya, Sabtu (5/5).
Gerilya Prabowo kian intens dilakukan menjelang pilkada serentak, apalagi masa kampanye akan berakhir pada 23 Juni. Prabowo meminta semua pihak merapatkan barisan menjelang pilkada.
"Saudara-saudara sekalian, marilah kita rapatkan barisan, marilah kita kerahkan tenaga kita, pikiran kita, melanjutkan perjuangan kita di hari-hari yang penting ini menjelang tanggal 27 Juni yang akan datang, di mana pada pemilihan kepala daerah di beberapa provinsi-provinsi yang penting dan di kabupaten-kabupaten kotamadya itu kita akan memilih pemimpin-pemimpin yang baru atau melanjutkan pemimpin-pemimpin yang baik," ujar Prabowo dalam akun Facebook-nya, Selasa (19/6).
Yang terbaru, Prabowo tiba di Makassar untuk menghadiri kampanye akbar pasangan cagub-cawagub Sulsel, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, di Lapangan Karebosi, Rabu (20/6). Setelah ini, Prabowo akan bergerilya ke Sumsel hingga Jateng.
"Besok ke Sumatera Selatan. Tanggal 23 ke Solo atau dengan Kaltim. Nanti untuk Pilgub Jateng dibuat besar-besaran di Solo, yang dihadiri puluhan ribu masyarakat. Ini untuk mengkonsolidasikan partai karena kita punya proyeksi kemenangan di pilkada," jelas Waketum Gerindra Ferry Juliantono. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini