"Saya sudah membicarakan dan menyiapkan bersama Gus Ipul dan Mbak Puti untuk membantu agar perempuan-perempuan Jawa Timur lebih berdaya dan berpenghasilan," kata Risma pada wartawan usai acara Halalbihalal dan Silaturrahmi dengan warga Dusun Tanjung RT 03/RW 01, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (19/6/2018) malam.
Risma yang memenuhi undangan warga ini pun menceritakan bahwa pola yang sudah berhasil dijalankannya terwujud melalui program Pahlawan Ekonomi. Program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2010.
Menurutnya, program itu digagas untuk menghidupkan 'mesin kedua' ekonomi keluarga di mana para perempuan yang tidak bekerja dibekali ketrampilan sesuai passion-nya.
"Kalau suka masak ya dilatih sampai bisa. Kalau suka membuat suvenir atau kue juga begitu. Awalnya yang ikut hanya 89 orang," tuturnya.
Setelah dianggap mampu berproduksi, akses pasar untuk mereka pun disediakan. Warga, lanjut Risma, warga menjual produknya secara online maupun offline.
Bahkan agar bisa bersaing di pasar menengah atas, produk-produk tersebut juga telah di-repackaging dan di-rebranding. Tak hanya itu, legalitas dan perizinan juga diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada mereka.
Risma pun bersyukur setelah delapan tahun berjalan, kini sudah banyak Pahlawan Ekonomi yang dihasilkan. Bahkan beberapa dari mereka memiliki penghasilan tinggi.
"Ada yang setahun omzetnya Rp 1,5 miliar. Ada juga yang produknya sudah ekspor," ungkap Risma.
Karena keberhasilannya, Risma mengaku bangga karena program ini dimasukkan dalam salah satu program Gus Ipul-Puti Guntur di Pilgub Jatim 2018.
"Gus Ipul dan Mbak Puti siap menularkan berhasilan program Pahlawan Ekonomi ke daerah-daerah di Jawa Timur," pungkas Risma. (ze/lll)