Puncak Arus Balik dari Ketapang Diprediksi pada H+4 dan H+5

Banyuwangi - Puncak arus balik lebaran dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur menuju Pulau Bali diprediksi akan terjadi mulai H+4 hingga H+5 lebaran.

Manajer usaha PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Banyuwangi, Ardi Ekapaty mengungkapkan, pada H+4 lebaran atau jatuh hari Rabu (21/6) besok diperkirkan para pemudik yang hendak kembali ke tempat kerjanya di Pulau Bali mulai memadati Pelabuhan Ketapang.

"Kita prediksi puncak arus balik akan terjadi besok H+4 dan H+5 Lebaran. Kepadatan penumpang akan terjadi pada sore hingga malam hari," ujarnya kepada detikcom, Selasa (19/6/2018).

Kepadatan kendaraan ini, lanjut Ardi, akan terjadi hingga H+5 Lebaran nanti. Hal ini dikarenakan masa cuti lebaran sudah habis.

Baca juga: H+3, Penumpang Pelabuhan Ketapang Capai 74.968 Orang

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT ASDP Ketapang juga melayani penjualan tiket online, sehingga masyarakat yang hendak menyeberang ke Bali tidak perlu antre di pelabuhan. Di sisi lain, pihaknya juga menambah loket masuk di kawasan pelabuhan, terutama untuk kendaraan roda dua.

"Loket itu ada 10 buah di sana jadi kita bisa beli disana. Jadi Buffer Zone itu bisa digunakan oleh pengguna roda empat untuk beristirahat. Di Banyuwangi itu ada di jembatan timbang Watudodol. Baliknya itu di plus 4 sampai plus 5," tambah Ardi.

Baca juga: Pemudik Roda Dua dari Bali Padati Pelabuhan Ketapang

Dari pantauan detikcom, sejak pagi kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali di Pelabuhan Ketapang mulai menunjukan peningkatan. Kendaraan pemudik didominasi oleh roda dua.

Dari laporan harian ASDP pada Senin (18/6) kemarin, jumlah penumpang juga terus bertambah dari hari sebelumnya. Sebagian besar penumpang memilih penyeberangan siang ketimbang penyeberangan malam.

Tercatat 12.216 kendaraan roda 2 maupun 4 yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali, sedangkan untuk jumlah penumpang tercatat sebanyak 46.562 orang.

Jumlah kapal yang beroperasi untuk mudik lebaran tahun ini hanya 31 unit, padahal di hari biasa beroperasi 32 unit dari total 56 kapal yang ada. Namun untuk tahun ini, penyeberangan untuk arus mudik maupun arus balik di Selat Bali juga dibantu kapal cadangan KMP Jagat Paciran yang memiliki ukuran 3.000 GT.

Tonton juga 'Ini Prediksi Puncak Arus Balik di Penyeberangan Ketapang Gilimanuk' selengkapnya di 20Detik

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)