Kendaraan di Jalur Brebes-Purwokerto Mengular Puluhan Kilometer

Brebes - Kendaraan arus balik ke Jakarta melalui jalur Purwokerto - Bumiayu - Pejagan terpantau padat. Hingga Selasa (19/6/2018) siang. Antrian panjang kendaraan terjadi di jalan arteri penghubung jalur pantura dan selatan itu.

Di Pasar Linggapura Tonjong, Brebes, terjadi penumpukan kendaraan. Kepadatan terjadi sejak Selasa pagi dan masih berlangsung hingga siang. Diperoleh keterangan, antrian kendaraan ini mengular hingga Ajibarang, Banyumas, yang berjarak puluhan kilometer.

Agus (42), pemudik yang akan kembali ke Jakarta dari Purwokerto, mengatakan antrean kendaraan sudah terjadi sejak masuk wilayah Ajibarang. Dari Ajibarang hingga pertigaan jalan lingkar Bumiayu sejauh kurang lebih 30 km, ditempuh dalam waktu 4 jam.

"Biasanya kan cuma sebentar dari Ajibarang ke Bumiayu Brebes kan tidak jauh. Ini saya sudah 4 jam perjalanan dari Ajibarang ke Bumiayu," ujar Agus saat ditemui di pertigaan jalan lingkar Bumiayu.

Baca juga: Pakai Bus Khusus, Kemensos Pulangkan Pemudik Difabel dari Solo

Keterangan Agus menyebutkan, lalu lintas dari Ajibarang merayap ke arah utara dan berhenti selama beberapa lama. "Jalan sebentar terus berhenti lagi. Seperti ini terus dari Ajibarang," tambah Agus.

Antrean panjang terjadi di jalur arteri (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, mengungkapkan untuk mengatasi kemacetan di jalur tersebut, pihaknya sudah memberlakukan contraflow. Sesekali, di jalur tersebut juga diberlakukan one way.

"One way itu tergantung situasinya. Kalau memang diperlukan kira berlakukan untuk mengurai arus kendaraan agar tidak macet total. Lalu lintas tetap jalan meski lambat," ujarnya.

Diterangkan pula, terjadinya penumpukkan kendaraan diakibatkan beberapa faktor. Antara lain adanya penyempitan jalan dan jumlah kendaraan saat arus balik yang lebih banyak dibanding saat mudik.

Selama diberlakukan rekayasa lalu lintas, Kapolres meminta kepada masyarakat sekitar agar bersabar. "Tentunya ini akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga. Tapi kami minta warga memaklumi dan bersabar," pintanya. (mbr/mbr)