"Tali asih membantu biaya untuk sekolah anak korban yang cita-citanya ingin menjadi dokter," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/6/2018).
Selain uang, Agung juga menyerahkan peralatan sekolah untuk anak Wa Tiba dan sembako untuk keluarga yang ditinggalkan. "Perlengkapan sekolah di antaranya sepatu, buku dan tas. Sembako di antaranya beras, mie instan dan telur," jelas Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami empati dan memberikan perhatian kepada anak korban semoga dapat meringankan beban beliau.," ujar Agung.
Nahas menimpa Wa Tiba, warga Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sultra. Wanita berusia 54 tahun itu tewas dimakan ular sanca saat sedang mengecek kebunnya.
Peristiwa itu terjadi ketika Wa Tiba mengecek kebunnya di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, pada Kamis (14/6). Hingga Jumat pagi, Wa Tiba tidak kunjung pulang. Warga dan polisi lalu mencarinya dan menemukan ular sanca pada pukul 09.00 Wita.
Saat ditemukan warga, ular sanca itu tak bisa bergerak karena badannya membengkak. Ular itu dibawa warga dan saat badannya dibelah ditemukan jasad Wa Tiba.
Tonton juga 'Ini Lokasi Sarang Ular Sanca yang Makan Wanita di Sultra' selengkapnya di 20Detik
(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini