Saran Ahli Reptil untuk Deteksi Ular 'Raksasa'

Saran Ahli Reptil untuk Deteksi Ular 'Raksasa'

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 15 Jun 2018 17:26 WIB
Ilustrasi ular piton (Tim Infografis detikcom)
Jakarta - Wanita di Sulawesi Tenggara ditelan bulat-bulat oleh ular sanca batik atau Python reticulatus saat pergi ke kebun. Peneliti LIPI menyarankan, apabila akan pergi ke kebun, warga bisa membawa anjing.

"Kalau misal kita bawa anjing, anjing akan lebih tahu, bereaksi dan menggonggong dulu. Apalagi karena semak-semak, warna piton ini kan serupa. Jadi ya nggak kelihatan," kata Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy saat dihubungi detikcom, Jumat (15/6/2018).


Amir menjelaskan pada dasarnya ular dengan ukuran sebesar yang ada di Sultra tidak mungkin bisa lari mengejar. Mereka biasanya menunggu mangsa lewat, kemudian menyerangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa dia bisa digigit, ini bisa jadi... karena sebenarnya ular tidak mengejar ya. Seukuran itu tak mungkin bisa lari. Dia pasti menunggu di jalur terus kita juga tidak menyadari," tutur Amir.

Menurut Amir, tak banyak populasi piton dengan ukuran besar saat ini. Meski begitu, beberapa ular jenis ini tak mungkin memakan mamalia kecil. Mereka cenderung makan mamalia besar, misalnya manusia.

"Populasi ular piton dengan ukuran di atas 5 meter memang tidak banyak, nyampe puluhan tahun kan itu bisa sampai sebesar itu. Di Sulawesi pitonnya memang terkenal besar-besar. Ular sebesar itu makan mamalia besar, tak mungkin makan tikus," jelas Amir.


Jasad wanita bernama Wa Tiba, berusia 54 tahun, ditemukan di dalam tubuh ular pada Jumat (15/6) pagi. Sebelumnya, dia dilaporkan hilang pada Kamis (14/6).

Keluarga lalu melapor ke polisi dan akhirnya dilakukan pencarian pada pagi tadi pukul 09.00 WIB. Setelah ditelusuri, warga mendapati seekor ular sanca yang terlihat tak mampu bergerak. Warga kemudian curiga ular tersebut menelan Wa Tiba. (rna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads