2 Pemuda Majalaya Bandung Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

2 Pemuda Majalaya Bandung Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 17 Jun 2018 16:18 WIB
Salah satu jenazah pemuda yang meninggal usai menenggak miras oplosan. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Minuman keras (muras) oplosan belum reda meneror warga Kabupaten Bandung. Kali ini miras maut mencabut nyawa dua pemuda, inisial MR (18) dan DH (24).

Kapolsek Majalaya Kompol Sumayoto mengatakan dari hasil penyelidikan dua orang korban itu tewas diduga keracunan akibat menenggak minuman ringan dicampur dengan alkohol 70 persen bersama sejumlah temannya. Mereka pesta miras di Kampung Pasir, Kecamatan Majalaya, Labupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/6) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

"Mereka minumnya di kos-kosan," kata Sumayoto di Mapolsek Majalaya, Minggu (17/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengetahui kejadian itu setelah menerima laporan dari RS Majalaya. Dua pemuda tewas, DH berdomisili Desa Majasetra, dan MR warga Desa Neglasari.

"Bahwa ada korban meninggal dunia akibat meminum alkohol yang dicampur minuman ringan. MR dan DH meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit," ucap Symayoto.

Polisi saat ini mencari dua orang lainnya, A dan Y, guna mengetahui kronologi kejadian. "Lagi dikejar untuk diperiksa," ujarnya

Berdasarkan keterangan keluarga, dua pemuda itu sebelum tewas mengeluh mengeluh sakit. "Mereka mual dan muntah," tutur Sumayoto.

Minuman dikonsumsi para pemuda tersebut merupakan oplosan. "Ini hasil racikan sendiri, menurut keterangan saksi, alkohol dan Floridiba. Alkohol belum dipastikan dimana, temannya masih kami kejar," katanya.

Proses pemakaman DH ditunda. Pantauan di kediamannya, sanak keluarga sudah berkumpul. Bahkan jenazah DH sudah selesai dikafani dan hendak dimakamkan. Namun jasad DH dibawa ke Ruang Sakit Sartikaasih, Kota Bandung, untuk autopsi menggunakan ambulans RSUD Majalaya.

Hal tersebut guna memastikan penyebab kematian korban. "Autopsi sementara DH dulu ke Sartika Asih," kata Sumayoto.

Pihak keluarga bersedia jasad DH diautopsi. "Kami tetap akan proses hingga tuntas kalau memang ditemukan dan menyangkut tindak pidana akan diproses selanjutnya," ucap Sumayoto. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads