Novel Baswedan Heran Jika Kasusnya Dianggap Tak Penting

Novel Baswedan Heran Jika Kasusnya Dianggap Tak Penting

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Minggu, 17 Jun 2018 13:55 WIB
Novel Baswedan saat dikunjungi perwakilan pegawai KPK (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Novel Baswedan kembali menyatakan keyakinan akan keterlibatan petinggi aparat penegak hukum dalam kasusnya. Dia pun pesimis kasusnya akan dapat diungkap.

"Saya di banyak kesempatan pernah sampaikan kepada rekan media bahwa ada keterlibatan petinggi penegak hukum. Saya sudah sampaikan sejak awal dan saya sudah yakin ini nggak bisa diunggkap," ujar Novel di lokasi penyerangan dirinya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).


Menurut Novel, perlindungan terhadap dirinya dan pegawai KPK bukan dengan dijaga 24 jam, tapi dengan menangkap pelaku penyerangan air keras terhadapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibiarkan seperti ini, setidaknya saya menduga demikian, maka ini bahaya bahkan saya pernah dengar pernyataan pembantu Presiden yang menyatakan bahwa Presiden tidak mungkin melihat permasalahan yang kecil-kecil. Boleh ini dianggap masalah kecil, tapi saya heran kalau ini dianggap bukan masalah penting," tutur Novel.

"Kalau penyerangan orang-orang yang memberantas koruosi dianggap bukan masalah penting, terus yang penting seperti apa? Kedua saya berpandangan bahwa kalau yang seperti ini bukan dianggap masalah penting apakah kita di Indonesia ini masih bercita-cita memberantas korupsi, itu yang bahaya," imbuhnya.


Sebelumnya perwakilan Badan Pegawai KPK mengunjungi Novel Baswedan di kediamannya. Mereka juga sempat 'napak tilas' ke lokasi penyerangan Novel yang tak jauh dari kediaman Novel di Jalan Deposito T8, Kelurahan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tonton juga 'Ketua WP KPK Ingatkan Presiden soal Tim Gabungan Pencari Fakta' selengkapnya di 20Detik

[Gambas:Video 20detik]

(rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads