"Memang komandan lapangan adalah Kapolri, jadi saya akan ikut apa yang disampaikan. Paling internal kita akan diskusi," kata Budi Karya di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (15/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir Pak Kapolri sudah memperhitungkan apa-apa yang harus dihitung, satu hal dan yang lain apa yang harus dilakukan. Karena komplikasi movement dari satu ke satu itu memang kadang-kadang unpredictable. Seperti yang lalu ada kumpulan arus yang panjang," kata dia.
"Nah saya pikir Kapolri sudah memikirkan itu, beliau tidak ingin ada arus yang deras dan menyebabkan komplikasi," sambungnya.
Di sisi lain, Budi Karya juga meminta agar para pemudik dapat memperhitungkan kondisi arus lalu lintas yang bakal dilalui. Dia meminta agar para pemudik bisa cerdas dalam membaca situsi serta kondisi arus. Budi mengaku pihaknya juga akan terus mengedukasi masyarakat untuk bisa menjalankan mudik dengan lancar.
"Masyarakat sangat kenal dengan teknologi. Kita bisa melajukan riset dengan akurat, sehingga bila terjadi apa-apa itu sudah bisa diperkirakan, apa ada lonjakan, lonjakannya berapa, dan kita harus menyampaikan skenario apa yang harus disampaikan direkomendasikan ke pemudik itu," tuturnya. (fdl/rvk)