Istana: Jangan Sirik AHY Pakai Sabuk LV, Soal Harga Rakyat Menilai

Istana: Jangan Sirik AHY Pakai Sabuk LV, Soal Harga Rakyat Menilai

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 15 Jun 2018 05:45 WIB
Foto: Poster kampanye kearifan lokal AHY
Jakarta - Sabuk Louis Vuitton yang dikenakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di poster 'Pemimpin Milenial Harus Pahami Potensi Sektor Ekonomi Kreatif & Menghargai Kearifan Lokal' menuai kritik. Menjawab kritik, Partai Demokrat (PD) menyeret gaya Presiden Joko Widodo yang punya motor chopper dan kerap memakai sneakers produksi Nike.

Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta PD tak membawa-bawa Jokowi karena tak ada kaitannya sama sekali. Soal gaya AHY yang memakai sabuk LV, Ngabalin memakluminya.

"Tapi bagi saya it's okay. Memang kan kalau Mas Agus itu anak muda ganteng, jadi kalau pakai LV kan patenlah itu, zaman sudah majulah. Tak boleh ada yang sirik kalau anak muda ganteng sekali-sekali pakai produk luar negeri, sementara ndak apa-apa lah itu, he-he-he," ucap Ngabalin, Jumat (15/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Berapa nilainya, harganya, saya kira masyarakat yang menilai. Tak pantaslah saya menilai karena itu kan, ya teman, sahabat, kawan kita," imbuh dia.


Ngabalin tegas meminta PD tak mengaitkan sabuk LV AHY dengan Jokowi. Ngabalin meminta PD tak membuat isu yang tak relevan dengan kepentingan masyarakat.

"Tapi maksud saya, tak perlu dikait-kaitkan dengan presiden dan motor chopper dan segala macamnya itu. Jangan mencari isu yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Carilah isu yang bisa langsung berdampak kepada masyarakat. Kalau toh harus mau dikritik, otokritik, mengkritisi pemerintah, usahakan by data, by fakta, supaya tetap bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," pinta Ngabalin.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads