Yahya Staquf Bahas Palestina di Israel, GP Ansor: Layak Didukung

Yahya Staquf Bahas Palestina di Israel, GP Ansor: Layak Didukung

Indra Komara - detikNews
Jumat, 15 Jun 2018 05:13 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf kembali berbicara dalam sebuah diskusi di Israel. Kali ini, dia menegaskan kehadirannya demi Palestina.

Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, upaya perdamaian yang dilakukan Yahya harus didukung.

"Kita selalu berpikir positif. Semua ikhtiar demi Palestina selama bertujuan mencari kedamaian dan ketenangan warga Palestina, layak didukung," katanya kepada detikcom, saat dihubungi Kamis (14/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Yahya Cholil Staquf di Palestina sempat menimbulkan polemik. Namun, Yaqut tidak ingin ambil pusing dari sejumlah kritik yang muncul untuk Yahya Cholil Staquf. Sebab, menurutnya, kritik adalah hal biasa.

"Soal kritik, biasa saja. Silakan orang mengkritik," ujarnya.

Yaqut justru mengingatkan pada pihak yang mengkritik kehadiran Yahya di Israel. Menurutnya, lebih baik diingat dulu apa yang telah dilakukan untuk warga Palestina sebelum melempar kritikan.

"Akan lebih elok kalau yang mengkritik itu menanyakan pada dirinya sendiri. Sudah lakukan apa untuk Palestina?" kata Yaqut.

Sebelumnya, Yaqut mengunggah video kuliah umum Yahya di media sosial Facebook. Yahya Cholili Staquf berpidato dalam kuliah umum di Abba Eban Hall, Truman Institute, Hebrew University, Mount Scopus. Kuliah umum bertemakan 'Islamic without Violence-An Indonesian Perspective on the Israeli- Palestinian Conflict' ini disampaikan pada Rabu (13/6) kemarin.

Video berdurasi 4 menit 50 detik itu memperlihatkan penjelasan Yahya alasannya datang ke Israel karena khawatir usaha untuk perdamaian telah sirna. Namun, di Israel, dia melihat harapan itu masih ada.

"Buktinya adalah saya diundang untuk hadir di sini, padahal semua orang tahu bahwa saya seorang muslim dari Indonesia. Dari sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dari sebuah organisasi Islam terbesar," kata Yahya.

Yahya bicara soal kecaman yang didapatnya karena berbicara di Israel. Namun anggota Wantimpres itu tetap menegaskan bahwa sebagai ulama dari Indonesia dan organisasi muslim terbesar, dia membela Palestina.

"Anda semua bisa melihat track record dari organisasi kami dalam hal pembelaan terhadap Palestina. Jadi jelas, bahwa saya di sini untuk Palestina. Saya tidak akan berada di sini jika bukan karena kepedulian saya terhadap masyarakat Palestina," tegas Yahya. (idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads