"Kita lihat sendiri rest area kondusif artinya tidak ada antrean. Di Kertasari, saya monitor antrean exit gate hanya 1 km di Palimanan 1 km lebih dikit," ujar Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa di Gate Palimanan, Rabu (13/6/2018).
Kebijakan ini diambil untuk mengurai kepadatan yang kian menjadi. One Way Traffic diberlakukan antaran banyaknya titik kepadatan yang tidak bisa diupayakan lagi dengan contraflow ataupun rekayasa ke arteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau sudah one way harus konsisten, one way itu harus konsisten panjang karena kalau penggal per penggal, artinya kalau dua lajur ya dua lajur terus, kalau saat ini 4 lajur ya 4 lanjur sampai Jawa Tengah," ucap Royke.
Sementara diberlakukan one way ini, petugas tetap akan mengatur buka tutup pintu gerbang tol. Terutama di Gate Palimanan yang menjadi pintu gerbang pertama keluar Jakarta.
"Gate Palimanan ini adalah salah satu pintu untuk mengatur keran arus yang menuju timur tentunya karena sekarang sedang diberlakukan one way sistem buka tutup akan tetap diberlakukan," kata Royke.
Belum diketahui sampai kapan one way diberlakukan. Namun, jelas Royke, jika situasi sudah hampir normal, one way akan ditutup secara bertahap juga, mulai dari barat ke timur.
"Masih kondusif. Makanya kami bertahan kita tunggu sampai mana ekornya, nanti lama lama ilang sampai akhirnya kita kembalikan normal lagi," ujarnya.
"Jadi manti one way ini akan berakhir mulai dari Barat, kalau Barat kondusif cair, oke, buka jadi two way lagi terus berangsur-angsur hingga Jawa Tengah," tutupnya. (gbr/gbr)