Kampanye Empat Lawang Makan Korban, Gubernur: Jangan Pakai Massa

Palembang - Dua pendukung timses calon Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, bentrok dan menewaskan satu orang. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin langsung menemui dua paslon.

"Kemarin pasangan 1 mau kampanye di Ulu Musi, katanya dihadang oleh timses nomor 2. Semua bersenjata dan jadi ada keributan dan penembakan. Korban satu meninggal karena luka tembak dan dua mengalami luka," kata Alex Noerdin kepada wartawan, Rabu (13/6/2018).

Selain itu, kata Alex, ada satu orang korban yang mengalami memar. Namun saat ini sudah kembali dari rumah sakit tempat dia dirawat.

"Semua korban dari tim nomor 2. Kami tadi bersama Kapolda dan Pangdam II Sriwijaya sudah ke sana. Kami bertemu langsung di pendapa dan Kapolda akan menangkap empat pelaku yang sudah diketahui identitasnya," sambung Alex.

Baca juga: Bentrokan di Empat Lawang, Polda Sumsel Kerahkan 2 Peleton Brimob

Sebagai gubernur, Alex Noerdin sangat menyesalkan insiden bentrokan kedua timses di Empat Lawang pada Selasa (12/6) sekitar pukul 15.30 WIB itu.

Gubernur Sumatera Selatan memberi pernyataan soal kampanye yang memakan korban jiwa di Empat Lawang. (Raja Adil Siregar/detikcom)

"Mulai hari ini jangan ada lagi kampanye yang melibatkan massa. Silakan blusukan, (kampanye) dialogis saja. Kami sudah ketemu sama orang tua korban di Muara Pinang dan jangan sampai ada aksi belas dendam, percayakan pada polisi," kata Alex.

Baca juga: Polisi: Kondisi Empat Lawang Sumsel Usai Bentrok Timses Sudah Aman

"Saat ini sudah ditangkap polisi satu dari empat pelaku. Di Tebing sudah ketemu Panwaslu, KPU. Saya perintahkan bupati ajak kades untuk netral dalam pilkada nanti," tutupnya.

Sementara itu, Danrem 044 Garuda Dempo, Kolonel Inf Imam Budiman, mengatakan saat ini situasi di lokasi pascabentrok sudah kondusif. Ratusan personel TNI dan Polri kini masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan.

Baca juga: Bentrok Antar-timses Cabup Empat Lawang, 1 Orang Tewas

"Untuk di lokasi sekarang sudah kondusif dan warga mulai beraktivitas seperti hari biasanya sebelum bentrok. Kami dari TNI dan Polri akan berjaga di lokasi sampai pelaksanaan pilkada besok selesai," kata Imam. (dnu/dnu)