Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji, yang menyebutkan rata-rata jumlah sampah sebelum Ramadan sebesar 7.710 ton/hari. Sedangkan selama Ramadan, jumlah sampah yang masuk ke TPST Bantargebang 7.999 ton/hari.
"Rata-rata per hari tonase sampah sebelum bulan Ramadan (Januari-Mei 2018) yang masuk ke TPST Bantargebang 7.710 ton per hari. Selama bulan Ramadan (1-26 Ramadan) 7.999 ton per hari. Terjadi peningkatan tonase sebanyak 289 ton per hari atau sebesar 4 persen selama bulan Ramadan," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski terjadi peningkatan timbunan sampah saat Ramadan, keadaan demikian akan berbalik turun saat pra dan pasca-Lebaran. Ini terjadi karena dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Pada saat itu, banyak warga Jakarta yang melakukan mudik," ujar Isnawa.
Angka ini, disebut Isnawa, akan menurun menjelang dan setelah Idul Fitri. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga tetap membuang sampah ke TPST Bantar Gebang sampai hari H Idul Fitri.
"Dinas LH DKI membuat jadwal piket para pejabat selama libur Lebaran untuk memastikan penanganan kebersihan di darat, badan air, dan tempat pengolahan sampah tetap berjalan optimal. Pendukung operasional seperti unit storing kendaraan dan bengkel juga tetap bertugas," ucap Isnawa. (zak/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini