"Pertama, MUI konsisten membela Palestina dan kita dukung pemerintah yang bela Palestina dan mendukung semua negara yang menyatakan Ibu Kota Yerusalem sebagai ibu kota Palestina. Masalah Yahya Cholil itu nggak ada kaitannya dengan MUI. Jangankan dengan MUI, dari PBNU saja tidak. Karena itu, kita tidak memberikan mendukung apa yang dilakukan Yahya," tegas Ma'ruf kepada wartawan di kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu inisiatif sendiri dan tanggung jawab sendiri. Nanti kan seberapa jauh itu mempunyai pengaruh terhadap langkah-langkah Kemlu, apakah itu memperlancar upaya-upaya Kemlu dalam rangka mengupayakan perdamaian dengan tetap menjaga agar Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat atau justru mengganggu, nanti akan dilihat. Tetapi sebenarnya diplomasi yang kita inginkan tetap melalui Kemlu secara resmi," kata Ma'aruf.
Sebelumnya, Yahya memberikan penjelasan mengenai kehadirannya dalam diskusi tersebut.
"Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya setelah menjadi pembicara dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel itu sebagaimana dilansir NU Online, Senin (11/6).
Diketahui, Yahya berbicara di Israel pada Minggu (10/6) waktu setempat. Dia telah menjadi pembicara dalam diskusi yang moderatornya Direktur Forum Global AJC Rabi David Rosen. Acara itu dihadiri 2.400 orang. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini