Jadi, tak heran kalau banyak pendatang dari Afrika yang menetap disini, seperti dari Aljazair, Maroko, Tunisia, serta negara Afrika bekas jajahan Prancis lainnya.
Kota tertua di Prancis ini punya banyak bangunan kuno bersejarah, pelabuhan tua, juga pantai yang indah. Untuk mempermudah berkeliling kota, bisa naik petit train atau kereta mini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tiketnya 8 euro atau sekitar Rp 136 ribu per orang. Dengan moda transportasi khusus turis, kita dibawa melihat suasana pelabuhan hingga keindahan kota tua.
Meski sedang asyik jalan-jalan, jangan lupa salat ya. Tapi pasti sulit menemukan masjid di sekitar kota. Alhamdulillah ada aplikasi Salat Surfing. Aplikasi ini mempermudah warga muslim menemukan ruang untuk ibadah.
Caranya mudah, hanya klik search, muncul beberapa rumah yang menyediakan tempat untuk salat. Lalu, klik tempat terdekat yang dituju. Jika pemilik rumah bersedia, kita akan mendapat notifikasi dan kita sudah bisa salat di tempat yang kita mau.
![]() |
Wasila, adalah anggota salat surfing sejak tahun 2014. Hingga kini, lebih dari 100 orang sudah pernah salat di tempat tinggal Wasila. Dengan membuka rumahnya untuk orang lain salat, wanita keturunan Aljazair ini mengenal banyak budaya dan pengetahuan dari banyak negara.
Di negara dengan mayoritas penduduk Katolik ini, tempat ibadah umat muslim relatif sedikit, dengan perkiraan hanya satu dari tiap 1.200 tempat ibadah lainnya di Prancis.
Dengan perbandingan seperti ini, tentu sulit bagi warga muslim Prancis untuk mendirikan salat di dekat tempat mereka beraktivitas. Kondisi inilah yang memunculkan ide membuat aplikasi Salat Surfing.
![]() |
Yosra Farrouj, adalah salah satu pendiri Salat Surfing. Di kantornya, ia tidak bekerja sendirian. Wanita keturunan Tunisia ini bekerja sama dengan suaminya Sofyan Ben Abdallah, dan tiga temannya.
Sementara Yosra bertugas di bagian pemasaran aplikasi, suaminya yang berdarah Aljazair bertanggung jawab dalam mendesain dan mengisi kontennya.
"Ini semua berdasarkan pengalaman. Saya waktu itu pergi jauh dari rumah dan sudah waktunya salat tapi tempatnya sangat jauh. Akhirnya tercetus ide membuat aplikasi ini untuk membuat banyak umat muslim membuka rumahnya membantu yang lain untuk salat," kata Yosra menceritakan awal mula pembuatan aplikasi ini.
Fungsi Salat Surfing boleh dibilang seperti aplikasi pencari penginapan. Bedanya, aplikasi ini mencarikan tempat ibadah. Yang membuatnya lebih istimewa, tak perlu biaya untuk mengaksesnya, alias gratis. Hanya saja, aplikasi ini baru bisa digunakan di Prancis.
![]() |
Selama hampir empat tahun berjalan, Salat Surfing sudah mengumpulkan 150 ruang salat, baik di rumah maupun kantor, dengan 2.500 anggota. Karena dipublikasikan secara gratis, Yosra dan Sofyan harus kerja ekstra untuk menutup pengeluaran. Dalam sehari mereka berkutat mengurus aplikasi ini selama 16 jam.
Dengan niat baik untuk memudahkan sesama muslim, mereka kembali meluncurkan fitur baru yang lebih beragam di bulan Ramadan ini, yaitu lokasi restoran halal di Prancis.
Subhanallah, Yosra dan Sofyan adalah contoh bagaimana sesama muslim bisa memberi dan menebarkan manfaat bagi orang-orang di sekelilingnya.
Simak kisah lengkap perjalanan memotret kehidupan muslim di Prancis, dalam program Jazirah Islam, Senin 11 Juni 2018 pukul 15.00 WIB hanya di TRANS 7
Tonton juga video 'Ketangguhan Muslim di Prancis' disini:
(rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini