Pada Senin (11/6) sekitar pukul 03.00 WIB lalu, mobil yang ditumpangi Bandem Wantanas Brigjen TNI Saiful dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Pelaku diduga melempar batu sebesar kepalan tangan dari atas jembatan Harjamukti, CImanggis, Depok.
Mobil Toyota Fortuner bernopol B 203 RFD tersebut saat itu melintas di KM 14 Tol Jagorawi, setelah pintu keluar Tol Cibubur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima orang saksi telah dimintai keterangan polisi. Sementara polisi berpakaian preman disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Tim kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, termasuk mengambil CCTV yang mengarah ke jalan tersebut," kata Bintoro.
Insiden serupa pernah terjadi sepekan lalu, tepatnya Selasa (5/6) dini hari. Dalam satu hari itu, terjadi dua kali pelemparan batu.
Insiden pertama terjadi pukul 04.13 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya mobil Toyota Avanza bernopol B 1056 ERF mengalami keruskaan di bagian kaca.
Insiden kedua terjadi berselang 5 menit kemudian, tepatnya pukul 04.18 WIB. Dalam insiden ini, pengemudi Toyota Calya bernopol G-8696-ZP, Saeful meninggal dunia akibat terkena lemparan batu sebesar bongkahan.
"Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bekasi. Saat perjalanan menuju rumah sakit, korban masih bernapas dan dilakukan pertolongan. Sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal di rumah sakit," kata kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/6/2018).
Bersamaan dengan upaya petugas menolong korban, petugas Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Jasa Marga Cabang Japek meringkus satu orang terduga pelaku yang saat itu gerak geriknya terlihat mencurigakan. Pelaku ditangkap di sekitar area Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Selanjutnya, terduga pelaku diserahkan oleh petugas Kamtib ke Kantor PJR di Jatibening. Setelah itu, kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Pondok Gede.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan pihaknya melepas orang tersebut karena tidak terbukti melakukan perbuatan pidana tersebut.
"Satu orang kita amankan ,tapi alat bukti tidak kuat sehingga kita tidak bisa tahan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto saat ditemui wartawan di kantornya, Jalan Pramuka, Kota Bekasi, Jumat (8/6/2018).
Dari tiga insiden tersebut, polisi belum berhasil menangkap pelakunya. Apa motif di balik teror batu ini pun belum terungkap.
Ini video tentang mencegah pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini