Cegah Tawuran, Pelajar di Sulsel Diminta Tak Lakukan SOTR

Cegah Tawuran, Pelajar di Sulsel Diminta Tak Lakukan SOTR

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 12 Jun 2018 04:57 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Makassar - Aksi begal, tawuran dan kejahatan lainnya sering kali terjadi saat pelajar melakukan sahur on the road (SOTR) ketika Ramadan. Oleh karenanya, pelajar diminta berhenti melakukan kegiatan itu.

"Sebaiknya tidak ikut ajang Sahur on the Road, kalau mau beribadah mending pelajar lebih baik itikaf di masjid," kata anggota DPRD Sulsel Irfan AB kepada detikcom, Selasa (12/6/2018).


Ia menyatakan SOTR rawan ditunggangi aksi kejahatan. Salah satunya adalah begal yang dianggap kerap terjadi jelang pelaksanaan lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sahur on the road rawan ditumpangi oleh aksi kriminal oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.

"Bahkan bisa ditunggangi oleh aksi begal," sambung Irfan.


Menurutnya, banyak potensi pelanggaran lainnya yang kerap muncul selama aksi SOTR pelajar berlangsung. Salah satunya adalah tawuran dan aksi vandalisme.

"Ini sedikit lagi lebaran. Aksi kejahatan akan kerap muncul dalam suasana ini. Penegak hukum juga harus melakukan tindakan tegas untuk SOTR di Sulsel," ucapnya.

Apalagi, lanjut Irfan, SOTR pelajar dengan menggabungkan aksi sosial dapat dipindahkan di tempat lain semisal mengunjungi panti asuhan atau tempat-tempat sosial lainnya. (fiq/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads