"Kami tetap masih optimis," katanya saat meresmikan Posko Mudik Lebaran 2018 di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (11/6/2018).
Ia mengungkapkan dilihat dari survei, elektabilitasnya terus naik. Pada saat awal survei, masih di angka 4 persen namun terakhir 12 persen. "Itu kenaikan 300 persen," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momentum mudik lebaran ini juga dijadikan ajang untuk mengkampanyekan pasangan Asyik. PKS membangun posko mudik di jalur mudik Jabar, salah satunya di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
"Iya, ketika mudik ajak masyarakat untuk pilih Asyik. Kita sinergikan peristiwa budaya ini, momentum IdulFitri ini dengan memenangkan Asyik," katanya.
Dari data survei, Asyik masih ada di urutan ketiga. Menurutnya, jika yang menjadi tim suksesnya hanya satu orang akan dinilai berat.
"Kalau hanya satu orang tentu sangat berat, tapi ini yang kerjanya kan ratusan ribu orang, jadi insya Allah (menang). Kader PKS aja kan 131 ribu orang se Jabar, belum di Gerindra, PAN dan ormas Islam, semuanya kan jalan," ujarnya.
Saat disinggung terkait teknis pemenangan Asyik saat momentum mudik, ia berujar relawan Asyik mudik dengan membawa atribut.
"Mereka bawa atribut, mudik bawa atribut. Sambil mudik, sambil ke sodara-sodaranya memberikan atribut dan memastikan memilih Asyik," pungkasnya. (ern/ern)