Dalam video pendek tersebut Walikota Surabaya memuji program gratis yang diusung pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Dalam komentarnya Risma, pendidikan gratis dapat diwujudkan melalui anggaran yang dimiliki Pemprov Jatim. Dia juga mengaku mengenal dekat kedua sosok calon kepala daerah tersebut.
Selain itu dalam komentarnya, pemimpin Surabaya ini juga mengeluarkan sindiran, Jawa Timur tidak membutuhkan kepala daerah yang sok pintar, namun pemimpin yang mau mendengarkan keluh kesah masyarakatnya.
Terkait video tersebut Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menanggapi santai, ia mengaku Risma merupakan sosok wali kota yang baik dan juga pintar.
"Saya rasa beliau merupakan contoh pemimpin yang bisa mendengarkan rakyat. Saya memandang hal itu sebagai sesuatu yang sangat baik, mana kala kita bisa seperti Bu Risma yang pintar dan mau mendengarkan rakyat," kata Emil Dardak, Senin (11/6/2018).
Menurutnya sejumlah pandangan yang menganggap dirinya tidak menyetujui pendidikan gratis adalah salah kaprah. Karena secara tegas pihaknya juga menyampaikan mengusung pendidikan gratis.
Emil menilai ada anggaran dari sebagian kalangan yang beranggapan Khofifah-Emil tidak bisa mewujudkan pendidikan gratis. Padahal, kata dia, telah jelas salam program kerjanya yang diberinama Tis Tas.
"Bedanya kita tidak hanya ngomong gratis," ujar Emil.
Bupati Trenggalek ini menjelaskan, tentang program bagaimana cara memperhatikan sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Pada sekolah SMK ada 700 ribu murid kurang lebih yang sekitar 400 ribu diantaranya berada di sekolah swasta. Sehingga dari itu pemerintah juga harus hadir memperhatikan swasta bukan hanya melalui BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
"Inilah makanya kenapa harus gratis dan berkualitas, sehingga permasalahan SDM Jawa Timur bisa terpecahkan, kita harus memperhatikan kompetensi guru dan akreditasi program studi," kata suami Arumi Bachsin ini.
Kata Emil, dengan Tis Tas gratis dan berkualitas pihaknya menjawab salah satu tantangan untuk memajukan pendidikan di Jawa Timur. Pihaknya mengakui mengusung pendidikan gratis itu sudah menjadi cita-cita dari setiap pasangan calon.
"Tidak ada satu diferensiasi mana kala kita berbicara gratis saja. Mana kala kita berbicara kualitas maka kita berbicara lebih spesifik delapan standar nasional pendidikan," imbuhnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini