Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, terdapat simpul-simpul berpotensi terjadi kemacetan di jalur arteri Jombang. Yakni di exit Tol Bandar dan perlintasan KA Bandar Kedungmulyo.
Namun hingga pukul 14.00 WIB, jalur arteri menuju ke Nganjuk masih lengang. Antrean hanya terjadi di perlintasan Bandar Kedungmulyo saat KA melintas. Itu pun bisa diurai dalam 2-3 menit.
"Simpang Mengkreng (Simpang tiga Jombang-Nganjuk-Kediri) masih landai, belum ada peningkatan," kata Inggal saat dihubungi detikcom, Senin (11/6/2018).
Kondisi ini, lanjut Inggal, diperkirakan akibat liburan yang panjang sebelum lebaran. Sehingga keberangkatan para pemudik tujuan Jateng dan Jabar terbagi di hari-hari sebelumnya.
![]() |
Ditambah lagi adanya tol fungsional Wilangan-Kertosono. Sehingga pemudik dari tol JoMo langsung ke arah Madiun tanpa keluar ke jalur arteri Jombang.
Sementara pemudik tujuan lokal Jatim, diprediksi akan membludak pada H-1, hari H dan H+1 lebaran. "Arus mudik tahun lalu begitu juga, pas hari H dan H+1 padat-padatnya pemudik lokal Jatim," terangnya.
Inggal mengaku telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat terjadi kepadatan H-1 lebaran nanti. Saat kepadatan terjadi di perlintasan KA Bandar Kedungmulyo hingga Perak, Jombang, akan diberlakukan contraflow.
"Juga pengalihan arus ke Jatipelem, serta exit tol di Tmbelang semua. Kalau status merah, kepadatan dari Perak sampai Mengkreng dan Kertosono, maka kami alihkan juga di pos kota, Mojosongo, Gambiran dan Mojotrisno," tandasnya.
Arus mudik di ruas tol JoMo juga masih lengang. Deputy Kepala Departemen Manajemen Pendapatan Astra Tol JoMo Achmad Rifan Tsamany menuturkan, traffic dari arah Surabaya yang keluar di GT Badar hanya 450 kendaraan/jam.
"Traffic yang keluar di GT Bandar kemarin 8.147 kendaraan. Hari ini sejak pukul 06.30-10.30 tercatat 1.800 kendaraan," tandasnya. (fat/fat)