"Kita sadar sekarang ada banyak peristiwa dan masalah yang dihadapi, isu radikalisme, kepentingan politik, toleransi dan terorisme, yang memang kita tak bisa menghindarinya. Tetapi jika pemimpin negeri ini sampai ke daerah memberikan uswatun hasanah, bisa menyelesaikan masalah itu dengan spirit kebersamaan," ujar Haedar.
Hal tersebut disampaikan Haedar saat tausiah di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jl Widya Chandra IV, Jakarta, Jumat (8/6/2018). Turut hadir Presiden Joko Widodo dalam acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak pernah ada yang kehilangan martabat jika kita bersilaturahim. Karena silaturahim proses pertautan rohani kita. Salah satu keutamaan yang diajarkan nabi, pertautan silaturahim pada saat orang memutuskan silaturahim," jelas Haedar.
Selain itu, Haedar yakin para tokoh yang hadir dalam tausiah jelang buka puasa memberikan keteladanan bagi rakyat.
"Saya yakin di ruangan ini bisa menberikan keteladanan pada rakyat. Bagaimana kita berbangsa dan bernegara yang otentik," ujar Haedar.
(dkp/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini