Di Ponpes Lirboyo, Gus Ipul Minta Pendukung Tak Terpengaruh Hoax

Pilgub Jatim 2018

Di Ponpes Lirboyo, Gus Ipul Minta Pendukung Tak Terpengaruh Hoax

Andhika Dwi - detikNews
Jumat, 08 Jun 2018 17:23 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Kehadiran Saifullah Yusuf dalam peringatan Nuzulul Qur'an di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bersama Silaturahim Lintas Masyarakat Kota Kediri semakin menunjukkan solidnya dukungan masaikh dan warga Kota Kediri terhadap pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Apalagi dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul, sapaan akrabnya, dan pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Kafabihi Mahrus berjumpa dengan Sukarno (65), warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Sosok Sukarno membuat Gus Ipul merasa simpatik dan tergugah. Di usianya yang tidak lagi muda, keseharian Sukarno yang berprofesi sebagai anggota Linmas, petugas kebersihan sampah, serta pemandi jenazah di desanya membuatnya tetap semangat dan ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar.


"Saya sehari-hari bekerja sebagai Linmas, petugas kebersihan sampah dan juga pemandi jenasah. Semuanya saya lakukan agar membawa manfaat bagi lainnya," ujar Sukarno saat diajak Gus Ipul berdialog di depan hadirin, Jumat,(8/6/2018).

Gus Ipul kemudian mengajak seluruh undangan yang hadir agar meneladani semangat Sukarno. "Beliau ini tidak muda lagi, tapi semangat dan profesi sehari-harinya sangat membawa manfaat bagi masyarakat dan menginspirasi," jelasnya.

Bahkan Gus Ipul sempat bercanda dengan mengatakan bahwa saat ini ia dan 'cucunya' (Puti Guntur) sedang mengikuti pesta demokrasi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

"Lah ini, pertanda, dari ribuan undangan, saya ajak maju panjenengan, namanya Sukarno, kebetulan cucunya dan saya ikut pesta demokrasi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," tuturnya, diikuti tawa riuh seluruh undangan yang hadir.


Dalam kesempatan itu, Gus Ipul pun mengajak seluruh pendukung dan simpatisan di Kota Kediri agar tidak mudah terprovokasi menjelang hari pencoblosan, yaitu tanggal 27 Juni.

"Baik Nahdliyin (warga NU), simpatisan, pendukung Gus Ipul-Puti, jangan mudah terpengaruh, percaya terhadap kabar hoax ataupun pesan berantai lewat HP, yang belum jelas kebenarannya," pinta Gus Ipul. (lll/lll)
Berita Terkait