Saat itu, Mahfud MD menyebut ada seorang kader PKS yang mengirimkan meme 'Saya 100 Juta' kepadanya. Terbaru, HNW menegaskan kader PKS yang dimaksud Mahfud tak pernah mengirim meme itu.
"(Yudi Latif mundur) pastilah bukan karena kader PKS mengirim meme ke Pak Mahfud MD. Ternyata kader itu tidak pernah mengirim meme ke Pak Mahfud MD, dia hanya mengirimkan WA isinya klarifikasi, tidak ada memenya sama sekali," sebut Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Hidayat mengatakan hal di atas karena mengaku telah bertemu dengan kader yang dituduh Mahfud. Hidayat bahkan mengaku diperlihatkan langsung isi percakapan kader PKS itu dengan Mahfud.
"Saya tahu itu karena kemarin saya bertemu yang bersangkutan dan memperlihatkan kepada saya tentang WA yang dikirimkan ke Pak Mahfud MD. Jadi tidak ada urusannya dengan PKS atau kader PKS," tegas Hidayat.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat berang terhadap kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengirim meme bertulisan 'Saya Pancasila, Saya 100 Juta'. Meski sudah minta maaf, Mahfud tetap melaporkan kader itu ke PKS.
Kisah itu bermula sejak hak keuangan anggota BPIP disoal banyak pihak. Salah satu hal yang membuatnya jengkel adalah ia mendapat kiriman meme bertulisan 'Saya Pancasila, Saya 100 Juta' dari kader PKS yang kerap berdiskusi di rumahnya.
Secara terpisah, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku langsung menghubungi Mahfud MD untuk meredakan suasana. Dia juga sudah mengkonfirmasi siapa kader PKS yang dimaksud Mahfud.
Sohibul mengatakan meme tersebut hanyalah copy-paste dari internet. Kader tersebut hanya meminta kebenaran meme itu kepada Mahfud MD.
"Setelah saya teliti, sebetulnya posting yang dikirim kader PKS itu adalah copas (copy-paste) dari apa yang dia dapatkan di medsos. Nah oleh dia (kader PKS) di bagian bawahnya disisipi kalimat 'Prof, minta tabayyun mudah-mudahan ini hoax'," jelasnya.
(gbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini