Pemeriksaan dilakukan untuk mengindari terjadinya kecelakaan saat mengangkut pemudik. Apalagi, jenis obat terlarang seperti sabu dan ekstasi bisa disalahgunakan sebagai stimulasi pengendara. Pada kondisi tertentu, pengunaan obat terlarang bisa mengakibatkan kecelakaan.
"Cek urin ini karena biasanya pengendara luar kota butuh tenaga ekstra. Menggunakan sabu ekstasi sebagai stimulasi. Kalau kadar narkotika menurun otomatis terjadi perubahan," kata petugas BNN Banten, Aidun Mardiah kepada wartawan, Serang, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, jika ada supir yang menyalahgunakan, maka akan langsung disampaikan kepada pihak kepolisian. Tapi, sejauh ini, dari belasan supir yang diperiksa belum ditemukan sopir pengguna narkoba.
Selain tes urin, Dinas Kesehatan juga melakukan tes kesehatan seperti kadar alkohol dan gula darah. Pada petugas juga melakukan edukasi soal peregangan agar sopir tidak kelelahan. Mereka diminta agar tidak menggunakan obat terlarang dan mendapat asupan cukup saat berkendara.
Terminal Pakupatan merupakan terminal tipe A. Terminal ini berada di Serang dan jadi perlintasan kendaraan menuju Merak, Pandeglang, Lebak dan Jakarta. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini